J5NEWSROOM.COM, Perdana Menteri Luksemburg, Luc Frieden, menyampaikan bahwa keputusan untuk mengakui Palestina sebagai negara sudah hampir final, diperkirakan hampir mencapai 99 persen. Meski begitu, beberapa anggota koalisi pemerintah di Luksemburg masih memiliki keengganan karena kekhawatiran terhadap dampak diplomatiknya.

Pernyataan itu juga dibarengi dengan dukungan dari Menteri Luar Negeri Xavier Bettel, yang menyebut bahwa pengakuan Palestina adalah langkah moral dan selaras dengan hukum internasional. Mereka melihat bahwa langkah ini juga respon terhadap tekanan internasional dan dorongan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Luksemburg berencana mengumumkan pengakuan resmi negara Palestina pada momen Sidang Umum PBB di New York, yang akan menjadi platform penting bagi negara-negara yang ingin menunjukkan dukungan mereka dalam forum multilateral.

Keputusan ini mendapat sambutan positif dari pihak Palestina, yang menyebutnya sebagai langkah berani dan sejalan dengan aspirasi mereka akan pengakuan umum terhadap kemerdekaan serta kedaulatan. Beberapa negara Eropa juga semakin terbuka untuk melakukan hal serupa sebagai bagian dari gelombang diplomasi pro-Palestina.

Meski sudah hampir pasti, terdapat beberapa kekhawatiran di dalam negeri Luksemburg terkait kemungkinan sanksi ekonomi atau diplomatik dari pihak-pihak yang menolak langkah ini, termasuk risiko terhadap hubungan mereka dengan negara-negara kuat yang memiliki posisi berbeda dalam konflik Israel-Palestina.

Editor: Agung