J5NEWSROOM.COM, Pasukan militer Israel terus melakukan pengeboman dan aksi penghancuran besar terhadap berbagai bangunan di Kota Gaza lewat kekuatan udara, darat, serta bom kendaraan dari beberapa arah, termasuk barat laut, timur laut, dan selatan. Meski begitu, menurut Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, belum ada kemajuan signifikan dalam operasi darat yang dilancarkan.

Lingkungan seperti Tel al-Hawa menjadi sasaran serangan berat, dengan kerusakan yang meluas di area tersebut. Namun perlawanan dari pejuang Gaza belum mampu memberikan respons yang efektif karena keterbatasan mobilitas dan keamanan di tengah situasi yang kacau.

Israel disebut telah mengadopsi strategi “bumi hangus”, yang artinya area yang dibom dibebaskan atau dihancurkan secara total. Tapi penggunaan kekuatan udara dan senjata berat saja tidak cukup untuk memastikan penguasaan wilayah darat—pasukan darat masih bergerak perlahan di daerah-daerah yang “dinyatakan aman”.

Pada tahap awal, Israel sudah memasuki pinggiran beberapa kawasan, termasuk sekitar Syeikh Radwan, tetapi tiap kali maju ke area tersebut, mereka menghadapi serangan balik dari pejuang. Taktik perlawanan ini membuat kemajuan Israel di front darat menjadi sangat terbatas dan tak semudah yang diumumkan secara publik.

Pakar meramalkan bahwa jika destruksi wilayah dan kesiapan militer Israel diteruskan, maka kemungkinan percepatan operasi darat bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. Namun tantangan berat seperti kepadatan penduduk, resistensi lokal, serta kebutuhan logistik di medan darat diperkirakan akan tetap menghambat laju operasi militer tersebu

Editor: Agung