Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan akan terus mendorong lebih banyak UMKM go digital melalui DEA. Ini disampaikan Kominfo menanggapi pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahun MPR, Selasa (16/8/2022).
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi sempat menyinggung peran UMKM dan digitalisasi dalam perekonomian bangsa. Adapun DEA atau Digital Enterpreneurship Academy merupakan program yang digalakkan Kominfo sejak 2020 dengan tujuan meningkatkan partisipasi pelaku UMKM dalam ekonomi digital dan juga meningkatkan kapasitas usaha.
“Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM dalam mengadopsi dan mengoptimalisasi teknologi ke dalam pengembangan bisnisnya. Program DEA juga membantu pelaku UMKM untuk dapat bersaing di pasar nasional serta scale up di pasar internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.
Jokowi dalam pidatonya menegaskan salah satu cara untuk membuat Indonesia bisa bertumbuh dan semakin inklusif ialah dengan mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bangsa untuk naik kelas.
Salah satu cara menaikkan kelas UMKM itu ialah dengan mendorong dan memfasilitasi mereka memanfaatkan digitalisasi ekonomi.
Dalam pidatonya itu, Jokowi menyebutkan digitalisasi ekonomi terbukti berkembang pesat dan dapat dilihat dengan munculnya dua decacorn dan sembilan unicorn di Tanah Air.
Tentunya peluang yang sama juga dimiliki para pelaku UMKM di Indonesia, namun memang membutuhkan dukungan yang kuat untuk bisa memanfaatkan ekosistem ekonomi digital dengan tepat.
Presiden juga menyebutkan bahwa bantuan pendanaan murah serta penayangan produk UMKM di e-katalog pemerintah diharapkan juga membantu penyerapan produk-produk UMKM.
Dari segi kebijakan di badan pemerintahan pun, tentunya pemerintah terus mendukung UMKM dengan langkah konkret di antaranya mewajibkan belanja APBN, APBD, dan BUMN untuk pembelian produk dalam negeri.
Sejalan dengan pengembangan talenta UMKM untuk go digital, Kementerian Kominfo juga menyebutkan pihaknya terus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai langkah agar masyarakat Indonesia bisa ikut menaikkan kelas usaha dari para pelaku UMKM lokal.
Dengan menciptakan tren untuk mencintai produk buatan anak bangsa dan mengalihkan daya beli warga pada produk-produk lokal tentunya potensi UMKM untuk dapat naik kelas semakin besar. Kementerian Kominfo optimistis bahwa pada 2024 Indonesia sudah bisa memenuhi target 30 juta UMKM go digital.
Sumber : Suara.com
Editor: Saibansah