J5NEWSROOM.COM, Manchester – Casemiro didatangkan memang untuk menjadi mesin penggerak di lini tengah Manchester United. Tapi, urusan bikin gol, Casemiro juga cukup lihai kok.
Casemiro jadi pembelian keempat Setan Merah musim panas ini. Untuk memboyongnya dari Real Madrid, MU perlu mengeluarkan 60 juta paun plus bonus 10 juta paun.
Tak cuma nilai transfer yang tinggi untuk pemain yang sudah berusia 30 tahun, MU juga memberikan gaji wah kepadanya. Casemiro langsung jadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di MU mencapai lebih dari 300 ribu paun per pekan.
Total investasi Manchester United selama lima tahun mengontrak Casemiro mencapai 140 juta paun. Bukan harga yang murah mengingat MU bisa saja mendatangkan gelandang yang lebih muda untuk investasi jangka panjang.
Jika Madrid mau melepas Casemiro, itu artinya mereka yakin kalau pemain Brasil itu sudah mencapai batas kemampuan terbaiknya. Wajar jika transfer Casemiro ini dipertanyakan oleh beberapa pihak.
Pandit Sky Sports, Graeme Souness, bahkan mengkritik keras transfer Casemiro ini yang dianggap tidak akan memberikan apapun untuk MU. Tapi, apa benar demikian? Padahal MU memang membutuhkan gelandang bertahan seperti Casemiro.
Well, menurut catatan Daily Mail, Casemiro rupanya juga menyimpan senjata rahasia berupa gol-gol dari luar kotak penalti. Meski bertugas sebagai “tukang jagal” di lini tengah Madrid, Casemiro punya catatan gol yang tak kalah oke ketimbang Luka Modric dan Toni Kroos.
Dalam tiga musim terakhir, Casemiro mampu bikin 13 gol di seluruh kompetisi, lebih banyak satu gol dari Kroos dan cuma kalah satu gol dari Modric. Total ada 31 gol dibuat Casemiro selama 336 kali bermain di Madrid. Khusus di LaLiga, Casemiro bikin 7 gol dalam dua tahun terakhir, lebih banyak tiga dari Kroos dan sama dengan milik Modric.
Musim 2020/2021 dan 2017/2018 adalah periode terproduktifnya, karena Casemiro bisa bikin tujuh gol selama semusim. Dengan sistem tiga gelandang yang lazim yang dipakai Madrid, Casemiro memang mendapat tugas tambahan sebagai pendobrak dari tengah.
Saat bertemu tim dengan pertahanan berlapis, Casemiro lebih maju dan Kroos serta Modric harus mundur. Bahkan Casemiro mampu membuat 16 assist dalam empat musim terakhir di Madrid.
Jumlah yang tidak buruk-buruk amat bagi pemain bertipe seperti Casemiro. Dengan MU sudah memiliki Christian Eriksen dan Bruno Fernandes di lini tengah, Casemiro setidaknya bisa fokus penuh mengawal pertahanan Manchester United.
Tapi, kalau sesekali maju ke depan dan mencetak gol jarak jauh, seperti final Liga Champions 2017 lawan Juventus, boleh-boleh saja kok, Casemiro.
Sumber: detik.com
Editor: Saibansah