J5NEWSROOM.COM, Batam – Berbagai kegiatan sosial digelar oleh Yayasan Marga Lie Batam. Mulai dari kegiatan sosial berbasis kesehatan hingga kesejahteraan. Selain itu, Yayasan Marga Lie Batam juga mengundang keluarga besar Marga Lie dari berbagai wilayah di Indonesia dan sejumlah belahan negara di dunia.
Semua kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) Persatuan Marga Lie Indonesia ke-4, dan HUT Yayasan Marga Lie Batam ke-8. Diharapkan, dari seluruh rangkaian kegiatan Marga Lie di Batam tersebut memberi dampak positif pada realisasi angka investasi di Kota Batam.
Selain itu, digelar juga Rakernas dan pelantikan serta pengukuhan dewan pengurus periode ke-3 Yayasan Marga Lie Batam masa bakti 2021-2026 di Kings Way Restaurant Batam, Minggu 4 September 2022. Marga Lie saat ini memiliki banyak anggota yang tersebar di seluruh dunia. Marga lie adalah salah satu marga terbesar dari 509 marga.
Demikian ungkap Ketua Umum Yayasan Marga Lie Batam, Widarto Lee dalam perbincangannya dengan J5NEWSROOM.COM, Jumat (2/9/2022). “Banyak tamu yang datang dari negara lain merupakan pengusaha, tokoh penting, yang diharapkan bisa membawa investasi masuk Batam,” ujar Widarto Lee.
Persatuan Marga Lie ini adalah wadah bersifat kekeluargaan, yang dibentuk berdasarkan garis keturunan. Marga Lie tersebar hampir di seluruh dunia. Salah satu negara yang paling besar adalah Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Thailand dan Singapura.
“Wadah ini bisa membangun jaringan atau networking. Karena untuk menjalin komunikasi ini perlu jaringan,” tambah Widarto Lee.
Di Batam saja, marga Lie kurang lebih sebanyak 1000 Kepala Keluarga. Dengan jumlah yang begitu banyak, kesolidan sesama marga Lie terbukti terus terjaga. Apalagi, Batam menjadi jembatan bagi marga Lie se-Indonesia untuk menjalin komunikasi.
“Tamu dari luar negeri kurang lebih sekitar 500 orang. Tentu dari pertemuan ini sektor pariwisata juga terdampak, dan yang paling diharapkan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi Batam, termasuk dari segi investasi,” jelasnya.
Widarto juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut akan dilaksanakan Rakernas sekaligus menentukan Ketua Persatuan Marga Lie Indonesia periode 2 dan selanjutnya. Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Persatuan Marga Lie Indonesia yang saat ini masih dipercayakan kepada Suban Hartono.
Hadir pula Ketua Paguyuban Marga Lie Jawa Barat Herman Widjaya, Ketua Marga Lie Jakarta Jimmy S. Herlambang, Ketua Marga Lie-Kwee Padang, Hendri Alizar dan Ketua Marga Lie Bagan Siapi-api, Li Khim Shan.
Lalu, Ketua Marga Lie Jambi, Lie Zhen Hai, Ketua Marga Lie Pekanbaru, Li Ka Min, Ketua Marga Lie Tanjungbalai Karimun, Lie Bun Chai, Ketua Marga Lie Medan, Anton Lieswanto, Ketua Marga Lie Pontianak Lie Thian Se, Ketua Marga Lie Tanjungpinang, Hengky Leederson serta Ketua Marga Lie Lampung, Ali Kuku.
Widarto melanjutkan, karena kekompakan dan kekeluargaan, Marga Lie Indonesia telah terbukti selama ini. Sehingga, pada setiap acara konferensi marga dunia pihaknya selalu diundang. Bahkan, menjadi salah satu tamu kehormatan ketika ada acara di Tiongkok tahun 2018-2019. Terakhir 2020 lalu di Propinsi Fujian dan Ibukota Peiking Tiongkok.
Kesolidan dan kekompakan marga Lie adalah modal yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar semakin kuat. Tujuanya untuk saling membantu, meski berbeda daerah kurtur bahkan negara.
Editor: Saibansah