J5NEWSROOM.COM, Yoygyakarta – Mahasiswa Jurusan Ilmu bertanya pada sesi tanya jawab kuliah umum Sputnik dan Ilmu Komunikasi UPNVY/sriwijayamedia.com-dok-agungprabowo
Sebanyak 400 mahasiswa baru Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) mengikuti kuliah umum bersama Sputnik News Agency Rusia secara daring, pada Jumat (2/9/2022).
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kelanjutan kerja sama Ilmu Komunikasi UPNVY dengan Sputnik News.
Dalam paparan kuliahnya, Direktur Kerja Sama Internasional Sputnik News, Vasily Pushkov membahas isu-isu jurnalisme internasional, mulai dari sumber dana media internasional, hingga cara kerjanya.
Bagi Pushkov, selalu terdapat perbedaan sudut pandang berita yang diterbitkan oleh media massa independen, media yang dibiayai negara, dengan media swasta.
“Media massa swasta cenderung memberikan sudut pandang yang sesuai dengan kepentingan para pemiliknya,” kata Pushkov.
Di sisi lain, Pushkov mengakui ada kesulitan menemukan media massa yang bukan bagian dari korporasi besar. Sehingga hal itu menjadi tantangan bagi media massa independen dan media yang dibiayai negara untuk menghadapi persaingan pasar.
“Salah satu solusi yang paling mungkin adalah menjalin kolaborasi dan aliansi dengan sesama media,” imbuh Pushkov.
Dalam kesempatan itu, sejumlah mahasiswa turut memberikan pertanyaan seputar praktik jurnalisme.
Rifqi Rafly, mahasiswa baru Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi ini bertanya bagaimana media sebaiknya mengatasi hoax yang beredar di masyarakat.
Atas pertanyaan itu, Pushkov memberikan gambaran bahwa media harus selalu melakukan cek berulang terhadap informasi.
“Selain itu, masyarakat, ataupun khususnya mahasiswa juga harus membaca informasi dari berbagai sumber,” terang Pushkov.
Dengan demikian, lanjut Pushkov, pembaca akan terhindar dari hoax.
Pushkov berpesan terhadap mahasiswa agar menjadi jurnalis yang ahli terhadap isu secara mendalam agar mampu menghasilkan produk jurnalistik yang informatif dan berkualitas.
Terhadap isu-isu sensitif, seorang jurnalis, terutama jurnalis internasional juga harus memahami aturan hukum yang berlaku di negara yang diliput.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPNVY Dr Machya Astuti Dewi mengakui kegiatan ini sangat menunjang indikator kinerja prodi.
“Saya yakin kolaborasi UPNVY dan Sputnik ini akan menambah hardskill dan softskill mahasiswa dalam bidang jurnalistik,” terang Machya.
Atas antusiasme mahasiswa, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVY Dr Agung Prabowo dalam pernyataan penutupnya berharap kegiatan akan berlanjut pada kuliah seri-seri berikutnya.
“Semoga mahasiswa mendapatkan sesuatu yang baru, yang belum pernah didapatkan tentang jurnalistik,” ujarnya mengakhiri.
Editor: Saibansah