J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) 38 tahun lalu, dilakukan selama sebulan dan dibagi-bagi per gugus berdasarkan fakultas. Ternyata, kegiatan tersebut berhasil memperkenalkan mereka yang lulus seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) Jakarta, baik melalui SIPENMARU maupun PMDK.
Saat itu, penataran dilakukan di kampus Salemba dan Rawamangun Jakarta. Setelah 38 tahun berlalu, tepatnya 30 September 2022, sebagian alumni UI yang masuk sebagai angkatan 84, mengadakan temu kangen di Restoran Jepang Misticanza di lobby Sahid Residence Jakarta. Kebetulan, restoran dengan berbagai menu unggulan itu juga milik salah satu alumni UI angkatan 84.
Tanggal 30 September 38 tahun lalu, semua mahasiswa nobar film ‘Pemberontakan G30S PKI’, karena film tersebut memang inisiatif rektor UI saat itu, Prof. Nugroho Notosusanto, ahli sejarah ABRI, yang juga Menteri Pendidikan.
Acara reuni ini bukan sekedar kumpul-kumpul untuk silaturahmi saja, tetapi juga diisi dengan berbagai acara yang bermanfaat dan perayaan ulang tahun. Kebetulan, seorang alumni angkatan 84 dari Fakultas Psikologi, Eiza Fazia yang biasa disapa Ekiss, sedang merayakan ulang tahun.
Tetapi, karena sebagian alumni 84 memang sudah memasuki usia pensiun, maka acara yang digelar pun diharapkan nantinya bisa menjadi alternatif kegiatan untuk mengisi masa pensiun. Seperti yang disampaiakan dokter Abri.
Dokter Abri, dokter yang di samping kegiatan hariannya sebagai dokter, saat ini juga sedang menjalankan usaha perkebunan di daerah Parung, yaitu Pare dan Oyong. Pada kesempatan itu, dr Abri sharing tentang bagaimana memulai usaha perkebunan, hitung hitungannya, teknik pertanian dan berbagai kendalanya.
Sementara untuk alumni yang berminat untuk cooking class, Akbar sebagai pemilik resto Misticanza, menyilakan beberapa peserta untuk masuk dapur, melihat rahasia dapur, bahkan mempraktekkan cara-cara membuat crispy pizza khas Misticanza, bahkan dengan kreasi masing-masing, untuk dibawa pulang.
Hal menarik lain yang diminati adalah tentang kesehatan. Dalam acara ini, Herlambang, alumni Teknik Elektro yang menciptakan alat terapi lifevibration, menjelaskan fungsi dan cara pakai alat ini.
Lalu, Herlambang mempersilakan teman teman yang hadir untuk mencobanya. Ada dua tempat yang ditawarkan untuk terapi, yaitu di Tebet Timur Dalam dan Gedung Menara Kuningan di Jalan HR Rasuna Said Jakarta.
Salah seorang yang telah mencoba dan merasakan manfaatnya, Rina dari Fakultas Psikologi, kemudian memberikan kesaksiannya.
Acara menjadi semakin meriah dan berbagai macam makanan di luar yang disiapkan Misticanza, memenuhi meja-meja karena beberapa teman yang ternyata juga mempunyai produk-produk kuliner, membawa produknya ke acara temu kangen. Sehingga sampai acara ditutup bersamaan dengan tutupnya resto, masih banyak makanan yang ada di meja.
Seorang alumni sastra Rusia, Cianti, membawa carrot cake yang enak dan presentable, sementara Liza membawa klappertart istimewanya. Titi yang memiliki resto Threefolks di Lebakbulus juga membawa Ice cream andalannya.
Setelah puas berfoto-foto baik secara bersama, per gugus penataran, per fakultas, dan lain-lain, acara ditutup dengan doa agar kebersamaan ini terus terjalin dan semua alumni tetap sehat dan berhasil di bidang masing-masing.
Editor: Saibansah