Dua Malam Wiskul di East Street Brisbane Mencicipi 12 Menu Mancanegara

Tampilan menu Argentine ribs yang mengundang selera. (Foto: Ist)

Selain kuliner dari berbagai negara, ada juga ruang terbuka untuk para pengunjung dapat makan minum sambil menikmati berbagai acara seperti penampilan musik, pantomin, kabaret, sirkus dan lain-lain.

Hampir seluruh pengunjung adalah warga Australia, kebanyakan dari kota Brisbane sendiri. Tentu saja, supaya dapat mencicipi banyak kuliner dalam semalam, sebaiknya kita tidak memilih makanan yang mengenyangkan terlebih dahulu.

“Saya juga begitu, dalam dua malam kunjungan Sabtu dan Minggu, bisa mencoba menu dari 12 negara yang belum ada di Indonesia,” ujar mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh pendidikannya di Australia, Nisya Yalkivia, S.Sos, B.Com.

Ternyata, makanan Asia cukup banyak peminatnya. Kalau di Indonesia sudah cukup familir dengan Chinesse food, Thai food, ramen dan teppanyaki Jepang serta nasi lemak Malaysia. Tapi yang belum pernah adalah menu Filipina yang nama counternya Kapinderia.

“Sayang, tidak ada satu pun counter masakan Indonesia, yang sebenarnya punya menu kuliner unggulan yang telah mendunia, yaitu rendang,” ungkap Nisya sedikit menyesali.

Setelah dari Asia, kuliner Amerika Latin juga menjadi target yang tak kalah menarik. Kalau menu Brazil dan Mexico seperti Taco Bell, di Jakarta juga ada. Maka kita putuskan untuk mencoba kuliner Argentina dan Chilli.

Ternyata keduanya mirip-mirip dengan menu Brazil, yaitu daging BBQ. Hanya saja rasanya tidak segurih menu Brazil. Sementara makanan Chili lebih banyak mirip Spanyol, seperti nasi goreng kuning basah atau Spanish paella.

2