J5NEWSROOM.COM, ‘BUAH TANGAN’ yang bisa dibagikan kepada sebanyak-banyaknya orang dari perjalanan lintas benua dan berbagai negara adalah, pengalaman. Termasuk, pengalaman mencicipi aneka kuliner sensasional di berbagai negara di Eropa Barat hingga Eropa Timur.
Bagaimana sensasi berbagai kuliner di berbagai negara tersebut? Berikut ini penuturan pengusaha kuliner yang juga owner Restoran Jepang Misticanza, Akbar, kepada wartawan Majalah Siber Indonesia, J5NEWSROOM.COM, Abdul Hakim.
Setelah melakukan perjalanan dua hari di Hungaria dan tiga hari di Austria, saat bertemu Duta Besar (Dubes) RI untuk Slovakia di Bratislava, Pribadi Sutiono menanyakan, apa saya sudah mencicipi Goulash, sup daging yang manjadi makanan nasional dan lambang negara Hungaria? Sayangnya, saya belum mencicipinya.
Karena padatnya acara di Slovakia, tiga hari pun berlalu begitu cepat, hingga tak sempat mampir ke semua resto yang menyajikan makanan populer di Eropa Timur dan Tengah tersebut.
Goulash (bahasa Hongaria: gulyás [ˈɡujaːʃ]) adalah rebusan daging dan sayur-sayuran yang ditambahkan dengan paprika dan bumbu-bumbu lainnya. Makanan ini berasal dari Kerajaan Hongaria pada abad pertengahan dan kini merupakan makanan yang populer di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
Makanan ini berasal dari sekitar abad ke-9. Awalnya, merupakan rebusan yang dimakan untuk gembala di Hongaria. Pada masa itu, daging yang dimasak dan dibumbui lalu dikeringkan dengan bantuan matahari terus dimasukkan ke dalam tas yang dibuat dari perut domba, sehingga cukup ditambahkan air untuk dijadikan makanan.
BACA JUGA: Wisata Kuliner Makanan Halal dan Menikmati Surganya Seafood di Sydney
Goulash pada awalnya tidak menggunakan paprika, karena paprika baru dibawa dari benua Amerika ke Eropa pada abad ke-16. Maka, demi mencicipi goulas, di perjalanan berikut ke Praha, saya pilih kereta api cepat first class yang termasuk makan siang dengan goulash dan roti.
Gimana rasanya? Ternyata, goulas memang maknyus. Kebetulan di supermarket Palladium Praha ada yang dijual kalengan, maka saat makan malam pun sekali lagi dengan Goulash.
Esok harinya, giliran untuk mencicipi makanan paling populer di Ceko, yaitu trdelnik. Pastry ini dibuat dengan melilitkan adonan pada satu gagang besar, kemudian dipanggang.
1