Sensasi Aneka Kuliner Berbagai Negara di Eropa Barat dan Timur

Beginilah tampilan sajian wafel dengan daging mentah. (Foto: Akbar/J5NEWSROOM.COM)

Di Jerman, Austria dan Israel, merupakan sebuah kebiasaan populer untuk pergi ke Konditorei untuk membeli sebuah kue dan beberapa kopi atau coklat panas pada siang hari. Budaya yang sama terjadi di beberapa negara Eropa utara yang terpengaruhi oleh tren Eropa tengah, seperti Swedia (disebut konditori atau kafé).

BACA JUGA: Dua Malam Wiskul di East Street Brisbane Mencicipi 12 Menu Mancanegara

Dari Hamburg berlajut ke Amsterdam, dan saat makan malam di resto Anantara Grand Hotel Krasnapolsky, menu yang paling menarik rasanya adalah Oyster.  Tiram atau oyster merupakan jenis kerang yang umumnya disajikan tanpa dimasak, alias mentah.

Makanan tersebut populer di beberapa kalangan masyarakat, terutama pecinta seafood karena rasanya yang unik. Selain itu, oyster juga diketahui memiliki berbagai kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh. Tentu saja, makanan inilah yang susah ditebak apa isi resepnya. Karena daging oyster yang mentah direndam dalam minyak berbumbu yang membuatnya sangat lezat.

Dua malam di Amsterdam rasanya sudah lebih dari cukup, dan Brussel menjadi tujuan wiskul berikutnya. Belgia terkenan dengan coklat dan wafelnya.

Wafel (Inggris: waffle) adalah hidangan penutup yang terbuat dari adonan beragi atau adonan yang dimasak di antara dua piring yang diberi pola untuk memberikan ukuran, bentuk, dan kesan permukaan yang khas. Ada banyak variasi berdasarkan jenis pemanggang.

Tampilan aneka kue di Hamburg yang mengundang selera untuk mencicipi. (Foto: Akbar/J5NEWSROOM.COM)

Wafel merupakan hidangan yang digemari di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Belgia, yang memiliki belasan variasi di berbagai daerahnya. Tambahan di atas wafel yang sering dipakai, di antaranya stroberi, cokelat, gula, madu, sirop, es krim, dan banyak lagi. Wafel dapat dibuat segar atau hanya dipanaskan setelah dimasak dan dibekukan untuk keperluan komersial.

Di Indonesia wafel juga sangat mudah di jumpai, akan tetapi cenderung sebagai dessert dan topping yang manis-manis atau keju. Tapi, di negara asalnya, wafel pun juga digunakan seperti roti pelapis sandwich dengan macam macam rasa, termasuk wafel dengan Tartar (steak daging mentah), ikan tuna, sayur dan lain-lain.

BACA JUGA: Perjalanan 18 Hari dari Jakarta ke Eropa Timur Sampai Eropa Barat, Menempuh 27.433 Km Berakhir di Paris

Dari Belgia, perjalan dilajutkan ke Paris sebagai kota terakhir. Di sini, tentu saja harus mencicipi escargot, tak boleh dilewatkan. Walaupun di Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali, banyak resto memiliki menu escargot, bahkan dijual juga escargot kalengan.

Escargot merupakan masakan berbahan baku daging bekicot yang berasal dari Prancis. Di Jepang pun demikian, bahkan pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis.

Creswell dan Kopiang (1981) merinci komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.

Rupanya Paris tidak hanya terkenal dengan fashionnya, makanan pun di Paris kaya akan presentasi. Hampir tiap sarapan saya mencoba telur dadar/omelet di resto-resto yg berbeda, dan masing-masing punya penyajian yang berbeda pula. Tentunya menu ini sangat mudah dicoba di dapur rumah, karena bahan bakunya pun hampir sama.

Salam Kuliner!

Trdelnik di Praha seberang Karl Bridge, dengan Chef asal Ukraina. (Video: Akbar/J5NEWSROOM.COM)

Editor: Saibansah

3