LAPORAN: Alia Safira
J5NEWSROOM.COM, Batam – Panitia Kongres IV Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) Provinsi Kepri mengundang Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi untuk menghadiri kegiatan yang akan digelar di Hotel Santika Batam, Minggu (27/11/2022).
Demikian ungkap Ketua Panitia Kongres Yance Purba kepada J5NEWSROOM.COM, Sabtu (26/11/2022). “Kami telah mengundang Wali Kota Batam untuk menghadiri Kongres III IA ITB Kepri ini, sekaligus menyampaikan pidato beliau,” ujarnya disampingi alumni ITB yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri dari Fraksi Nasdem, Ir. Wirya Putra Sar Silalahi, moderator Kongres Teguh Kusuma dan alumni ITB yang juga dosen Politeknik Negeri Batam, Surachmat.
Kongres IV IA ITB Provinsi Kepri ini untuk melanjutkan masa kepengurusan yang telah habis pada tahun 2020 silam. Tetapi, karena pandemi Covid-19 melanda, maka baru tahun ini para alumni dari universitas terbaik Indonesia itu baru bisa menggelar kongres.
“Sebenarnya, kepengurusan yang lama sudah habis masa periodesasinya pada 2020 lalu. Karena kita sedang mengalami pandemi Covid-19, sehingga kongres baru bisa dilaksanakan tahun ini,” tambah Yance Purba.
Yance yang jebolan Fakultas Teknik Geo Fisika ini menjelaskan, secara formal telah tersebar sebanyak 350 undangan untuk menghadiri kongres. Termasuk IA ITB yang berada di Singapura dan Malaysia.
“Ada 3 calon ketua IA ITB Provinsi Kepri priode 2023-2027 yang nantinya akan bertarung pada kongres kali ini, yaitu Bambang Hendrawan (Teknik Industri 1994), Fasley Paranoan (Teknik Geodesi & Geomatika 1996) dan Iyus Rusmana (Kimia 1990),” ungkapnya.
Yance melanjutkan, ketiga nama calon ketua tersebut, saat ini sedang menduduki jabatan penting di instansi BP Batam dan di Politeknik Negeri Batam. Bambang Hendrawan saat ini sebagai Pembantu Direktur Politeknik Negeri Batam, Fasley Paranoan saat ini sebagai Kabiro Perencanaan BP Batam dan Iyus Rusmana menjabat GM Limbah BP Batam.
“Ketiga calon tersebut sama kuat pada pemilihan nanti. Dan ketiganya bakal menjadi pengurus inti di IA ITB Provinsi Kepri,” jelasnya.
Pada kongres nanti, masih kata Yance, pembahasan tidak hanya pada pemilihan ketua dan pengurus, tapi juga membahas program yang merupakan misi besar IA ITB yaitu membuat suatu unit bisnis.
“Kita punya lahan di belakang RS Elisabeth Batam Center, di situ akan dibangun kantor sekretariat. Selain itu akan dibuat unit bisnis bagi semua anggota IA ITB,” kata Yance.
Sementara, Wirya Putra Silalahi mengatakan, kongres ini merupakan pemilihan ketua yang ke 4. Jabatan Ketua IA ITB Kepri pertama dijabat oleh Wendi Aritonang yang saat itu juga menjabat salah satu Deputi di BP Batam.
“IA ITB sendiri lahir pertama kali pada tahun 2000 silam, waktu itu pemilihan dilaksanakan di Hotel Mandarin, kawasan Nagoya,” ujar Wirya Silalahi.
Wirya melanjutkan, keberadaan almuni ITB di Provinsi Kepri ini diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan dan perkembangan kota Batam, dan Provinsi Kepri pada umumnya.
Dengan pesatnya pertumbuhan Kota Batam, serta letak geografis yang sangat berbeda dengan Provinsi lain di Indonesia, Kepri sendiri khususnya Kota Batam sangat membutuhkan sumber daya manusia yang handal.
“Dengan latar belakang techokrat, para alumni ini bisa menularkan ilmu yang bermanfaat bagi pembangunan Kota Batam yang notabenenya sebagai kota industri dan pariwisata. Secara umum, Provinsi Kepri memiliki letak geografis yang sangat berbeda, di sini diperlukan SDM yang handal,” pungkasnya.
Editor: Abdul Hakim