J5NEWSROOM.COM, Shanghai – Aksi protes menentang kebijakan lockdown dan Zero Covid di China semakin meluas. Dari yang awalnya hanya berpusat di Xinjiang, Shanghai dan Beijing, kini protes telah menyebar di berbagai kota lainnya bahkan sampai masuk ke kampus-kampus.
Aksi protes juga dilakukan di berbagai kota di seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas, termasuk di London, Paris, Tokyo, dan Sydney.
Aksi protes di mana orang-orang China bersatu semacam ini jarang sekali terjadi. Menurut laporan Reuters, puluhan orang menghadiri protes, meskipun beberapa menarik lebih dari 100 orang.
BACA JUGA: Gegara Liput Protes Anti-Lockdown, Wartawan BBC Dipukuli dan Ditendang Polisi China
Protes terhadap kebijakan Zero Covid juga memantik kemarahan warga terhadap pemerintahan Xi Jinping. Sejumlah pengunjuk rasa bahkan mendorong mundurnya pemerintahan Partai Komunis China dan Xi Jinping.
Di Hong Kong, puluhan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi pada Senin malam (28/11). Lusinan mahasiswa juga berkumpul di kampus Chinese University of Hong Kong untuk meratapi mereka yang meninggal di Xinjiang.
Di luar negeri, ekspatriat dan mahasiswa China menggelar aksi protes lantaran anggota keluarga mereka merasakan beban dari kebijakan Zero Covid yang diberlakukan oleh Xi Jinping.
Sumber: RMOL
Editor: Abdul Hakim