LAPORAN: Alia Safira
J5NEWSROOM.COM, Batam – Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Kepri menggelar bazar dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2574 dengan tema ‘China Town Imlek Festival 2023’. Bazar ini berlangsung dari tanggal 13 hingga 23 Januari 2023.
Demikian ungkap Sekertaris IPTI Provinsi Kepri, Agung Prayogo di lokasi China Town Imlek Festival 2023, Kamis (19/1/2023) malam lalu.
China Town Imlek Festival 2023 yang digelar di Nagoya Citywalk, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, ini diharapkan bisa menukung kebangkitan Usaha Kecil menengah (UMKM) dan Pariwisata di Provinsi Kepri.
Tidak hanya menyediakan ratusan bazar bagi pengunjung, ada juga pameran mobil, perbankan, asuransi dan pernak-pernik Imlek lainnya. Untuk menghibur para pengunjung, pihak panitia menyuguhkan live music setiap harinya.
Ada hal menarik dalam perayaan kali, di mana, permainan khas Marga Tionghoa yang sejak 3000 tahun silam, yakni Catur Gajah, kali ini diperlombakan di perayaan Imlek. Untuk membahagiakan anak-anak, panitia juga menyediakan lomba melukis, mewarnai dan lomba dancing.
“Acara yang juga didukung Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Batam dan Kepri, mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Kami harap warga Batam bisa datang dan menikmati sajian bazar dan lainnya, karena banyak hal yang menarik di sini,” ujar Agung Prayogo.
Agung melanjutkan, puncak acara Imlek 2023 itu akan digelar count down pada 21 Januari 2023 malam. Di mana pada puncak acara tersebut, akan diadakan pesta kembang api untuk menyemarakkan perayaan Imlek.
Kemudian ada kesenian ciri khas Tionghoa yakni barongsai juga turut memeriahkan pesta tahunan yang baru pertama kali digelar oleh IPTI Provinsi Kepri.
“Ada pesta kembang api, kita mulai dari jam 10 malam. Dana untuk pesta kembang api tersebut berasal dari penjualan kupon pada bazar Imlek. Artinya, kembang api tersebut merupakan sumbangsih dari para pengunjung. Kami sangat berterima kasih atas partisipasi semuanya. Makin banyak kupon yang terjual, makin lama pesta kembang api itu,” papar Agung.
Agung menambahkan, sejak pagelaran Bazar Imlek dimulai, rata-rata pengunjung setiap harinya mencapai 4-5 ribu. Acara tersebut dimulai pada pukul 17.00-23.00 WIB.
“Biarpun ini perayaan Imlek, namun semua makanan dan minuman yang ada di bazar itu halal, di sini kita menyediakan selera nusantara. Pengunjung tidak hanya warga Batam, akan tetapi warga Singapura dan Malaysia juga banyak,” katanya.
Ia juga meminta kepada semua warga Batam khususnya, yang ingin menikmati kuliner nusantara sambil berwisata ala China Town, bisa langsung datang ke lokasi di pusat Kota Batam, yakni di Nagoya Citywalk. Selain menikmati malam bersama keluarga, pihaknya juga menyuguhkan berbagai hiburan.
“Selain dukungan dari pemerintah dan semua elemen, dukungan penuh dari masyarakat juga menjadi hal terpenting bagi kami. Mari kita jaga dan ramaikan Batam seperti dulu lagi, Batam sebagai tujuan wisata, baik winus maupun wisatawan mancanegara,” tutup Agung.
Editor: Saibansah