J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad berencana akan menambah empat paket pelatihan las melalui APBD Perubahan Tahun 2023. Itu dilakukan untuk menunjang pelatihan yang tersedia.
Demikian ungkap Gubernur H. Ansar Ahmad saat meninjau BLK Provinsi Kepri yang beralamat di Jl. D.I Panjaitan Km 8, Tanjungpinangdi Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kepri atau LPK lain di Provinsi Kepri, Selasa (4/4/2023).
Gubernur Ansar mengatakan, BLK sebagai tempat mengasah keterampilan calon pekerja sudah seharusnya menyediakan berbagai paket pelatihan yang bisa diakses anak-anak muda Kepri.
“Kita lihat hari ini ada banyak anak-anak muda yang sedang dalam pelatihan, kita tambah lagi nanti biar semakin banyak calon pekerja yang terserap melalui pelatihan di BLK Kepri,” kata Gubernur Ansar.
Selain menambah paket pelatihan, Gubernur Ansar juga akan memberikan anggaran untuk perbaikan atap gedung pelatihan dan menambah peralatan pelatihan.
“Tentu supaya pelatihan makin maksimal kita juga harus perhatikan sarana dan prasarana disini, kita akan siapkan anggaran untuk perbaikan atapnya dan peremajaan alatnya,” kata Gubernur Ansar.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri Mangara M. Simarmata setiap angkatan pelatihan las bisa diikuti 16 orang. Dengan penambahan empat paket pelatihan las, maka ada 64 orang yang bisa mengikuti pelatihan las.
Saat ini BLK Provinsi Kepri menyediakan 12 pelatihan yang bisa diikuti calon pekerja. Pelatihan yang tersedia adalah las, teknik listrik, teknik ilmu komputer, garmen, perbaikan sepeda motor, kulkas, AC, dan lainnya.
“Seperti hari ini ada 16 orang yang sedang mengikuti pelatihan las yang semuanya berasal dari seluruh Provinsi Kepri,” kata Mangara.
Gubernur Ansar pun menekankan agar selesai mengikuti pelatihan, para peserta bisa langsung diserap oleh perusahaan yang ada di Kepri.
“Jangan malah menambah pengangguran baru di Kepri, jadi begitu selesai pelatihan langsung bisa masuk dunia kerja,” kata Gubernur Ansar.
Untuk itu Disnakertrans Provinsi Kepri telah menjalin berbagai kerjasama dengan beberapa perusahaan. Setelah pelatihan, para peserta akan mengikuti uji kompetensi (UJK) dan jika lulus bakal mendapat dua sertifikat, yaitu sertifikat mengikuti pelatihan dari BLKPP Kepri dan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari Jakarta.
Data tiap-tiap peserta yang sudah lulus pelatihan dan UJK akan dikirim ke perusahan-perusahaan di daerah setempat.
“Waktu uji kompetensi nanti, kami akan undang perusahaan untuk melihat uji kompetensi, dan kami harapkan setelah melihat langsung mereka langsung diterima perusahaan,” kata Mangara.
Editor: Saibansah