J5NEWSROOM.COM Terus Diawasi Ombudsmen H. Arif Firmansyah, SE

Ombudsmen Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM, H. Arif Firmansyah, SE. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

SELAIN terus diawasi dan dipantau oleh Dewan Pers dan masyarakat, Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM juga terus diawasi oleh H. Arif Firmansyah, SE sebagai ombudsmen. Manajemen J5NEWSROOM.COM beruntung karena mantan wartawan Koran Tempo ini bersedia menjadi ombudsmen. Dengan begitu, maka akan ada yang mengingatkan dan ‘menjewer’ kami bila melenceng dalam menjalankan roda media ini.

H. Arif Firmansyah, SE bukanlah orang baru dalam dunia jurnalistik di Indonesia. Setelah bekerja di Harian Republika, alumni Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura itu bergabung dengan Koran Tempo. Di sinilah, Arif mendapat pengalaman berbagai liputan hingga menjadi redaktur.

Sebelum sampai pada posisi sebagai redaktur, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui Arif. Di antaranya, harus lulus program M1 di Majalah Tempo. Setelah lulus program M1, masuk ke program M2. Tentu saja, banyak materi yang disampaikan dan dilahapnya selama program M1 dan M2 di Majalah Tempo itu.

BACA JUGA: Asal Usul Nama Glenmore di Banyuwangi

Kartu Etika Pers dari Dewan Pers milik Arif Firmansyah yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Ichsanul Amal. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Kemudian, Ombudsmen Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM itu mengikuti program training selama 2 hari full mengenai etika pers di Dewan Pers. Dan pada hari ke-3 dilanjutkan dengan ujian tulis dan praktik. Materi yang diajarkan saat itu adalah soal etika dalam dunia pers, dari etika liputan sampai etika penulisan.

“Pengajarnya, pak Atmakusumah, pak Ichlasul Amal, bang Tarman Azam dan masih ada yang lain lagi,” ujar Arif mencoba mengingat nama-nama yang mengajarnya selama training di Dewan Pers tahun 2009 lalu itu.

Arif berharap, semoga ilmu-ilmu yang diserapnya dari para tokoh-tokoh pers Indonesia itu dapat ditularkannya kepada awak Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM. Terutama, untuk mengawal media ini agar tetap konsisten dan istiqomah patuh pada kode etik jurnalistik dan undang-undang pers serta peraturan Dewan Pers.

Kini, meski Arif sudah tidak aktif lagi di dunia jurnalistik dan beralih ke dunia bisnis, tetapi jiwa menulisnya masih tetap terasah. Terbukti, beberapa buku ditulisnya, seperti buku tentang kampung halamannya Glenmore Banyuwangi dan mengasuh kolom tetap di  Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM, “Jejalah”. *