Obituari Ahars Sulaiman, Setahun Sudah Sahabat Diskusiku Menghadap Ilahi di Bulan Suci

Kenangan indah saat ngopi sore bareng almarhum Ahars Sulaiman (kanan) di Momo Cafe Windsor Nagoya Batam, 6 September 2022 lalu, bersama dengan tokoh masyarakat Aceh di Batam, Teuku Jayadi Noer (tengah). (Foto: J5NEWSROOM.COM)

SABTU, 23 April 2022, pukul 11.51 WIB, sebuah pesan pendek masuk dari sahabat saya, Teuku Jayadi Noer. Isinya, berita duka. Sahabat kami, Ahars Sulaiman, baru saja wafat di RS Bunda Halimah Batam pukul 10:40 WIB. Tepat di hari ke-21 bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Satu lagi, sahabat pergi bersama sejuta kenangan kami ngopi dan diskusi. Kenangan apa sajakah itu? Berikut ini catatan wartawan J5NEWSROOM.COM, Saibansah Dardani.

Hari ini, Jumat 14 April 2023, bulan suci Ramadhan 1443 hijriah. Itu artinya, setahun sudah engkau menghadapi ilahi, sahabat. Sengaja, saya menunggu setahun berlalu, untuk menulis obituari tentang dirimu, di bulan suci Ramadhan. Tepat saat kepergianmu. Engkau pergi di hari ke-21 Ramadhan, tulisan tentangmu ini terbit di hari ke-23 Ramadhan. Maafkan saya sahabat, karena telat 2 hari.

Seharusnya, tulisan ini terbit kemarin lusa, hari ke-21 Ramadhan 1444 hijriah atau 12 April 2023, tepat di hari engkau menyambut lembut malaikat maut. Maaf bang, karena di hari itu, saya dan manajemen Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM sedang sibuk menjalani proses verifikasi faktual Dewan Pers. Jadi, baru pada hari ke-23 Ramadhan inilah, obituari tentang dirimu terbit. Sama-sama di hari ganjil Ramadhan.

Setahun kepergianmu pukul 10:40 WIB di Rumah Sakit Bunda Halimah Batam, tiada lagi teman diskusi politik yang asik. Seperti biasa, kita memilih tempat diskusi sambil ditemani secangkir kopi. Kadang di Momo Cafe, Kopi Atok’s Coffee, Lotte Mart, KFC Batam Center dan beberapa tempat ngopi lain lagi. Kini, di semua tempat ngopi itu tinggal menyisakan kenangan diskusi kita.  

Dengan gaya bicaramu yang santai dan santun, tak terasa waktu berlalu. Seperti ketika engkau membahas soal bagaimana strategi politikmu mengantarkan almarhum H. Muhammad Sani menuju kursi Gubernur Kepri. Atau, ketika engkau mengulas soal hukum dualisme pemerintah Batam, Pemko Batam dan BP Batam. Semua kajian analisismu berbasis hukum dan memiliki dasar keilmuan yang jelas dan kuat. Sehingga, duduk ngopi denganmu serasa ‘ngecas’ ilmu.

Hanya sesekali saja, dari hasil perbincangan kita itu terbit menjadi berita. Sisanya, tersimpan di dalam relung-relung hati dan pikiran saya. Hingga hari ini.

Wajarlah jika engkau sanggup berbincang aneka topik, karena pengalaman perjalanan hidupmu hingga ke angka 58 tahun itu penuh warna. Engkau pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Batam, anggota DPRD Provinsi Kepri, Staf Khusus Gubernur Kepri H. Muhammad Sani, mantan Ketua PPP, pengacara hingga dosen di Universitas Ibnu Sina dan Universitas Kepulauan Riau.

Ketika engkau berkisah tentang perjuanganmu meraih gelar S-1 di Universitas Airlangga Surabaya, begitu menginspirasi. Juga, ketika melanjutkan ke jenjang S-2 dan S-3. Terasa sekali, betapa kuatnya kecintaanmu pada ilmu. Sehingga, sebagian hidupmu engkau dedisasikan untuk berbagi ilmu. Menjadi dosen, pembicara berbagai forum diskusi, hingga diskusi sambil ngopi denganku dan teman-teman lain, seperti Teuku Jayadi Noer.

Saya selalu berdoa, semoga ilmu-ilmu yang engkau sebarkan itu, menjelma menjadi sungai pahala yang akan terus mengalir ke istanamu saat ini, raudhatan min riyadhil jinan.

Dan bagi para perantau sepertimu dari Flores yang ada di Batam, saya ingin menyampaikan sedikit pesan darimu. Raihlah kesuksesan gemilang dengan tekun menimba ilmu dan bangun jaringan seluas-luasnya. Karena rezeki dan posisi akan tiba pada waktunya. Setelah kita menguasai ilmu dan memiliki networking.

Kita juga sama-sama memiliki anak gadis, yang juga sama-sama belajar di sekolah yang sama, Pondok Pesantren Hidayatullah Batuaji Batam. Saya berdoa, semoga anak-anak kita kelak menjadi anak soleh-solehah, yang tiada lelah mengirimkan doa-doa indah untuk kita. Aamiin yra.

Di bulan suci Ramadhan ini, saya kirimkan alfatihah khusus buatmu sahabat diskusiku, Ahars Sulaiman.

Alfatihah…