Savero Karamiveta Dwipayana Sosialiasikan Modul Kebal Hoaks, Ini Alat Bantunya..

Modul kebal hoaks yang dibawakan oleh Savero Dwipayana (ICT Watch). (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Kulon Progo – Trainer literasi digital dari ICT Watch yang juga salah seorang fasilitator Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas), Savero Karamiveta Dwipayana mengenalkan modul kebal hoaks. Modul tersebut berisikan berbagai alat bantu untuk melawan hoaks yang beredar di masyarakat, khususnya terkait berbagai program kesehatan.

“Ingat, kalau di Komunikasi Antar Pribadi (KAP) ada DAK – Dengar, Apresiasi, Klarifikasi, pada konteks hoaks kita tambahkan C menjadi DACK – Dengar, Apresiasi, Cek-Ricek, dan Klarifikasi. Jadi sebelum klarifikasi, kita cek dulu bersama informasi yang kita duga sebagai hoaks di s.id/cekhoaks,” demikian disampaikan Savero atau akrab disapa Ero saat menyampaikan materi pada Pelatihan KAP dan literasi digital untuk tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan yang diselenggarakan di Aula Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (15/4/2023).

Pria yang intens mendalami komunikasi itu juga  menyampaikan ciri khas hoaks, yaitu informasi yang memancing emosi. “Maka dari itu, kita patut curiga bila menemukan informasi yang memancing emosi kita. Bisa jadi itu adalah hoaks yang sedang berusaha mengelabui kita,” ujar anak muda yang sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu aktif dalam Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional itu.

Kegiatan kerjasama antara Portkesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo ini bertujuan untuk memperkuat Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di Kabupaten Kulon Progo serta mendukung pilar pertama transformasi kesehatan nasional terkait pelayanan kesehatan primer. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, ICT Watch, dan Kelompok Kerja RCCE.

Sesi pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) oleh dr. Aditya Putra (Portkesmas). (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

Dukungan Dua Hotel Berbintang

Tak hanya itu, walaupun kegiatan diselenggarakan di Yogyakarta, menariknya acara ini juga turut mendapat dukungan dari hotel berbintang ternama di Jakarta, yaitu sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat, Mercure Jakarta Cikini, dan hotel bisnis di Jakarta Selatan, Ibis Styles Jakarta Simatupang. Dua hotel yang tergabung dalam Accor Group tersebut turut mendukung kesuksesan acara pelatihan KAP ini.

“Saya menilai semua program kerja dan kegiatan Portkesmas yang fokus pada kesehatan masyarakat sangat bagus. Itu menunjukkan para pengurusnya yang umumnya anak muda sangat peduli pada bangsa ini terutama untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang berkesinambungan,” ujar pemilik hotel Mercure Jakarta Cikini, dan hotel Ibis Styles Jakarta Simatupang, Ventje Suardana.

Terkait itu, saat Portkesmas menawarkan kerjasama untuk mensponsori acara mereka, Ventje spontan menerimanya. Bapak dua anak itu yakin partisipasi perusahaannya pada berbagai kegiatan Portkesmas memberi manfaat kepada para peserta dan masyarakat luas.

Ventje yang selama ini memiliki kepedulian sosial yang tinggi sangat senang diajak bekerja sama dengan Portkesmas. Apalagi setelah menyimak berbagai kegiatan mereka selama ini yang bersentuhan langsung dengan tenaga kesehatan.

Pria yang sangat rendah hati itu melanjutkan meskipun acaranya di Gunung Kidul, pihaknya tergerak untuk berpartisipasi. Terutama melihat manfaat yang besar dari kegiatan tersebut dan dampak positifnya ke masyarakat.

Ventje juga senang melihat pengelola Portkesmas dan fasilitatornya yang semuanya anak muda. Meski usianya muda namun mereka ahli di bidangnya masing-masing termasuk di bidang komunikasi yang menjadi “senjata utama” dalam pelayanan kesehatan ke masyarakat.

Apresiasi Kepada Portkesmas

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dr. Sri Budi Utami, M.Kes. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada Portkesmas, seluruh tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan yang telah berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Di sisi lain Direktur Eksekutif Portkesmas dr. Basra Amru menyampaikan harapannya pada kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan dan kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan, mengingat kebutuhan peningkatan kapasitas teman-teman promosi kesehatan dan kader sangat strategis untuk mendukung kesuksesan berbagai program kesehatan yang ada, khususnya dari aspek komunikasi dan penerimaan masyarakat,” ujarnya menegaskan.

Pelatihan komunikasi difasilitasi oleh dr. Adrian Surya, dr. Aditya Putra, dr. Dhea Mangun dari Portkesmas. Kegiatannya meliputi pengenalan prinsip dasar KAP, berbagi cerita pengalaman di lapangan, dan mengenalkan alat bantu komunikasi untuk penerapannya di lapangan.

Sesi pengantar dan prinsip Komunikasi Antar Pribadi oleh Direktur Eksekutif Portkesmas, dr. Basra Amru. (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

“Metode KAP ini strategis dalam membantu meyakinkan masyarakat yang ragu, yang berdasarkan berbagai pembelajaran dari survei kesehatan ada sekitar 30%. Tidak dominan namun signifikan dalam menyukseskan berbagai program kesehatan,” tambah dr. Aditya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas tenaga promosi kesehatan yang menjadi salah satu fokus Portkesmas dalam penguatan layanan primer kesehatan Indonesia. Lebih dari 140 peserta yang hadir pada kegiatan tersebut mengikuti dengan seru dan semangat.

Aktivitas di Kulon Progo ini dilaksanakan selama sehari dan turut serta kader kelurahan, kader posyandu, kader Saka Bakti Husada, kader kesehatan, tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, dan lintas program di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. Sebelumnya, pada 18 Maret lalu Portkesmas juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung di Bandung dengan jumlah peserta yang serupa.

Portkesmas memiliki keyakinan bahwa dengan meningkatkan kapasitas komunikasi tenaga kesehatan, bisa turut mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia. “Kami berusaha agar pelatihan ini bisa meninggalkan kesan dan pelajaran yang baik bagi tenaga kesehatan, utamanya tenaga promosi kesehatan di daerah. Kalau info-info kesehatan bisa dijelaskan dengan lebih menarik dan sesuai kondisi masyarakat maka masyarakat pun akan dengan senang hati mengikuti yang disampaikan oleh tenaga kesehatan,” ungkap Direktur Program Portkesmas dr. Aditya Putra.

Mengenai Portkesmas

Portkesmas merupakan organisasi nonpemerintahan yang bertujuan pelibatan kepemudaan dalam percepatan penyelesaian isu-isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Portkesmas melakukan advokasi secara multistakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :

• Promosi Kesehatan.
• Kesehatan Lingkungan.
• Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
• Gizi.
• Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multistakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial.

Untuk lebih mengetahui berbagai kegiatan Portkesmas lainnya dalam memperkuat upaya kesehatan masyarakat dapat membacanya pada portkesmas.com.

Editor: Saibansah