J5NEWSROOM.COM, Padang – Direktur Harian Rakyat Sumbar Padang yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat (Sumbar) Firdaus Abie “mengintip waktu istirahat Dr Aqua Dwipayana. Pasalnya, pakar komunikasi dan motivator nasional nyaris tanpa henti mensyiarkan kisah-kisah inspiratif dan aktivitasnya dalam bersilaturahim ke seantero negeri.

Hal tersebut disampaikan Firdaus sebagaimana terekam dalam testimoninya belum lama ini. Wartawan senior itu menegaskan, dirinya sempat berpikir dan menebak sendiri, “kapan ya Mas Aqua Dwipayana ini istirahat? Ah, pertanyaan kecil itu, entah mengapa, seakan menjadi ‘persoalan besar’ bagi saya, karena saya tak bisa menjawabnya,” ungkap Firdaus.

Mengapa pertanyaan itu muncul, menurut Firdaus, tak lain karena setiap hari, ia selalu mendapatkan kiriman tulisan terkait kiprah Dr Aqua. Tak hanya sekali. Tidak juga dua atau tiga kali. Ada kalanya  sampai lima kali sehari, itu pun belum termasuk kiriman link tulisan beliau, atau tulisan lain.

“Mengapa pertanyaan atau keheranan muncul? Menyimak aktivitas beliau, tingkat kepadatannya sangatlah luar biasa. Tidak hari biasa, tetapi saat puasa juga tetap padat. Sejak Subuh hingga tengah malam.  Mulai Subuh bersama, sarapan hingga memberikan motivasi di banyak sesi di berbagai tempat. Tak hanya di sejumlah titik dalam satu kota, ada kalanya juga di kota berbeda. Satu dan lainnya sambung menyambung. Malahan ada yang di kota dan provinsi berbeda,” ujar Firdaus mencermati semua kegiatan Dr Aqua yang memang seakan tak ada habisnya.

Dr Aqua dikenal sebagai sosok yang produktif dan terus berkomitmen menjalankan silaturahim dalam beragam bentuknya. Meski di masa Ramadan, aktivitas silaturahim doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut tak pernah surut bahkan semakin meluas.

Pria yang sudah menegaskan akan menghabiskan sisa hidupnya untuk menebar kebaikan sosial tersebut tak sekadar bersilaturahim secara fisik. Setiap saat, pemikiran-pemikiran bernas, pengalaman inspiratif, maupun kegiatan-kegiatan produktifnya juga terekam dalam kiriman pesan-pesan WhatsApp (WA) ke ribuan sahabat-sahabatnya di berbagai penjuru negeri. Mereka tergabung dalam komunitas Komunikasi Jari Tangan.

Makan Malam Bersama

Firdaus bercerita suatu ketika, saat Dr Aqua ke Padang Sumatera Barat, dirinya  sempat mengikuti perjalanan pria ramah dan santun tersebut. Tapi tidak seharian. Hanya tiga kegiatan saja.

Setelah berbagi di sebuah hotel, Dr Aqua kemudian menerima undangan makan siang di rumah salah seorang Kepala Dinas di Pemerintah Provinsi Sumbar. “Beliau mengajak saya ke sana, tapi terlebih dahulu minta izin kepada tuan rumahnya,” lanjut Firdaus.

Selesai makan siang bersama, masih ada satu sesi lagi Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Dr Aqua. Firdaus masih ikut. Lalu minta izin untuk melaksanakan aktivitas kantor yang sudah menunggu pula. “Kami berpisah. Beliau jalani sesi lain,” katanya.

Dirinya belum sampai di kantor, sudah muncul dua tulisan beliau sekaligus di layar telefon genggam Firdaus. “Menjelang Magrib, Mas Aqua yang saya kenal ketika beliau masih bekerja di Semen Cibinong, mengabari saya. Kata beliau, kita makan malam bersama ya. Sekalian ajak keluarga dan bantu carikan tempat yang tenang dan adem,” ujar Firdaus lagi.

Sesuai jadwal yang direncanakan, Dr Aqua yang senang menjamu sahabat-sahabatnya tersebut datang tepat waktu. Firdaus sudah hadir bersama isteri dan kedua buah hatinya. Mereka pun mengobrol lama.

“Anak-anak saya sangat senang karena dapat motivasi dari motivator keren. Sekitar pukul 21.30 WIB malam itu, kami berpisah,” ujarnya.

Selalu Bergerak, Tak pernah Diam

Pagi harinya, Firdaus kembali mendapatkan kiriman postingan dari Dr Aqua. Ternyata setelah bertemu dengannya dan keluarga, ada lagi dua agenda pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu, di tempat berbeda.

“Aktivitas beliau yang sangat padat, memang tak mengherankan bagi saya, apalagi beliau memiliki prinsip bahwa silaturahim adalah kekuatan yang dahsyat dalam keseharian dan perjalanan hidup. Hal tersebut sudah dibuktikannya. Juga banyak orang telah membuktikannya,” kata Firdaus.

Rasa salut dari Firdaus juga dipicu oleh fakta bahwa walau hanya sebentar menjadi wartawan, hanya sekitar 6 tahun yang dibaca Firdaus dari biografi Dr Aqua, namun darah wartawan tersebut sudah mendarah daging dan mengalir deras dalam setiap tetes darah Dr Aqua. Sehingga selain menjadi motivator yang tampil di ribuan sesi dan di depan jutaan audiens, ternyata di sela-sela aktivitas yang sangat padat tersebut masih sempat menulis.

“Apa yang dilakukannya, sekaligus bisa ‘menyindir’ jurnalis yang masih bekerja di media, namun tak lagi menulis. Dalam istilah orang Minang, Mas Aqua adalah orang yang ‘lasak’. Artinya, selalu bergerak. Tak pernah diam,” ucap Firdaus.

Membaca aktivitas Dr Aqua dari tulisan-tulisan yang dikirimkan kepada ribuan anggota Komunitas Komunikasi Jari Tangan termasuk dirinya, Firdaus yakin, kegiatan penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim tersebut tak jauh berbeda dengan apa yang ia saksikan saat mengikuti perjalanan ketika itu. “Tulisannya terus mengalir deras. Sederas silaturahim yang dijalaninya,” pungkas Firdaus.

Editor: Saibansah