J5NEWSROOM.COM, Batam – Sebuah spanduk dibentangkan. Dipegang oleh beberapa orang pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Batam. Di spanduk tertulis kalimat ‘Selamat & Sukses’ yang ditujukan kepada Muhammad Danang Yoga Gunawan. Ucapan itu dari Wali Kota Batam HM Rudi. Ya, di spanduk itu juga terpajang foto Danang dan HM Rudi.
Penyambutan peraih medali perunggu pada event World Contact Jujitsu ini dimotori oleh Kepala Dispora Kota Batam, Zulkarnain. Dari Thailand, Danang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Internasional Batamcentre, Rabu (24/5/2023), pukul 20.10 WIB. Danang dan atlet lainnya, Rudi kembali ke Batam via Singapura.
Namun, satu jam sebelum kapal bersandar, tim penyambutan sudah menunggu di pelabuhan. Sebuah tanjak, sejenis topi kebanggaan masyarakat melayu disiapkan oleh jajaran Dispora Kota Batam untuk dipasangkan pada pahlawan olahraga Kota Batam itu. Ada kalungan bunga juga.
“Ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kita kepada atlet-atlet Kota Batam yang berprestasi,” kata Zulkarnain di sela-sela menunggu kedatangan Danang dan Rudi. Ia memastikan jajarannya sudah menunggu di pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Batamcentre sebelum kapal yang ditumpangi atlet tersebut merapat.
Setelah satu jam ditunggu, Danang dan Rudi, akhirnya tiba. Danang langsung dipasangkan tanjak, dan dikalungi bunga oleh Zulkarnain. “Selamat ya. Terus buat masyarakat Batam bangga dengan prestasi,” ujar Zulkarnain.
Kedua atlet, dan satu ofisial, Selviana ini, juga disambut oleh Tim dan Atlet Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) Kota Batam. Tim ISJ Batam juga mengalungkan bunga kepada Danang dan Rudi sebagai bentuk ucapan selamat.
Kepada wartawan, di acara penyambutan itu, Zulkarnain menyebut, Wali Kota Batam HM Rudi akan mendukung semua kegiatan positif di Kota Batam. “Apalagi jujitsu ini adalah olahraga prestasi. Kami atas arahan beliau (Wali Kota Batam) akan terus berupaya untuk menyusun program agar prestasi olahraga Batam terus meningkat,” ujarnya.
Tidak hanya demi prestasi, kegiatan pada olahraga beladiri ini juga bisa mengarahkan generasi muda Batam kepada kegiatan positif. “Selain olahraga prestasi, jujitsu tentunya adalah cabang beladiri yang memberikan banyak manfaat jika kita serius dan rutin berlatih,” sebut Zul.
Saat ini, Kota Batam makin diarahkan pada bidang pariwisata. Batam juga sedang menuju ‘Kota Baru’. Menurut Zul, banyak cabang olahraga, saat ini bisa dilibatkan pada event-event pariwisata. Tentunya, jika itu digelar, Batam tak hanya jadi penyelenggara. “Tapi juga harus bisa berprestasi,” imbuhnya. Untuk itu pula, kini Zulkarnain rajin mengunjungi keberadaan cabor-cabor yang ada di Batam. “Dalam pantauan kami, cabor jujitsu ini konsisten dalam pembinaan prestasi,” pujinya.
Dalam rombongan penyambutan itu, juga hadir jajaran dari KONI Kota Batam; Sony Christanto dan Aldi Samjaya. Dari KONI Provinsi Kepri diwakili oleh Wakil Ketua Umum V, Buralimar lantaran Ketum KONI Kepri, Usep RS, sedang berada di Kota Tanjungpinang. “Cabor jujitsu masuk pada kategori Super Prioritas,” kata Buralimar.
Artinya, lanjut Buralimar, saat ini KONI Kepri memetakan sejumlah Cabor berdasarkan prioritas pembinaan. Ada tiga kelompok, Super Prioritas, Prioritas dan Harapan. Bersama 13 Cabor lainnya, Jujitsu masuk pada kategori Super Prioritas. Begitu juga dengan ketagori Prioritas, ada 14 cabor. Sisanya, dari 52 cabor yang terdaftar di KONI Kepri, masuk pada kategori Harapan.
“Tentunya pada ajang terdekat, kita menargetkan cabor jujitsu bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya untuk PON Sumut-Aceh,” ujarnya. Buralimar menyebut, dari delapan nomor yang akan dipertandingkan di Jujitsu, Kepri bisa membidik lima medali pada PON XXI mendatang.
Danang dan Rudi mengaku senang dan terharu dengan penyambutan itu. “Kami merasa, saat ini pemerintahan Kota Batam mulai ada perhatian pada atlet,” ujar Danang. Ia merasa, capain perunggu itu belum maksimal. “Kami janji pada event berikutnya bisa memberikan lebih baik lagi,” kata atlet yang juga peraih emas Porprov Kepri mewakili Kota Batam ini.
Danang merupakan atlet muda yang masih tercatat sebagai kelas XI di SMK Kartini Batam. Prestasi baru-baru ini, Danang juga peraih perak pada Kejurnas PB Jujitsu Indonesia di Yogyarkarta, Desember 2022. Setelahnya, ia juga dipanggil untuk Seleknas SEA Games.
Senada, Rudi juga akan menjanjikan akan tempil lebih baik lagi. “Ini tentunya menjadi pengalaman berharga bagi kami,” sebut Rudi. Atlet yang juga peraih medali emas Porprov Kepri ini menyebut, lawan-lawan yang dihadapi di Thailand Open Grand Prix 2023 ini adalah atlet-atlet hebat.
Rudi menyebut, setidaknya lebih dari 20 negara peserta meramaikan event yang juga dicatat sebagai world ranking itu. Ada pun negara yang ikut, di antaranya: Belgia, China, India, Filipina, Jordan, Thailand, Kamboja, Singapura, Denmark, Kazakhstan, Arab Saudi, Swedia, UAE, Vietnam, dan tentunnya Indonesia.
“Ada enam atlet dari Indonesia. Saya dan Danang, dua atlet dari Batam dipercaya mewakili Indonesia,” kata Rudi. Walau gagal mempersembahkan medali, Rudi mengaku, jika dibandingkan dengan atlet-atlet jujitsu dari Asia Tenggara, ia masih optimis mengimbangi.
“Karena ini kejuaraan dunia, kami sangat akui, masih banyak kekurangan yang harus kami benahi,” katanya. Ia juga mengucapkan selamat pada rekannya, Danang yang meraih perunggu pada World Contact Jujitsu kelas 77 Kg Putra. Event ini disejalankan dengan Thailand Open Grand Prix. “Perjuangan Danang luar biasa,” pujinya.
Rudi dan Danang selama ini berlatih di Dojo Kenacha Martial Arts Batam Kota, di bawah bendera perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ). Tercatat sebagai atlet ISJ: Danang, Rudi, dan Ryan dkk sangat sering meraih medali pada event-event nasional.
“Teman kami satu lagi, Ryan, tahun lalu juga dapat medali perunggu di Thailand Grand Prix. Tahun ini tak bisa memenuhi panggilan merah-putih lantaran masih dalam proses penyembuhan dari cidera,” ujar Rudi, yang juga peraih perunggu pada Kejurnas PB Jujitsu Indonesia, Desember lalu.
Pelatih Danang dan Rudi, Rozi Juhendra menambahkan, saat ini, Wali Kota Batam melalui Dispora dan KONI mulai giat membangkitkan prestasi olahraga Batam. “Seperti yang kita lihat saat ini, perhatian itu juga harus dimulai dari hal-hal seperti ini. Atlet yang pulang dari bertanding tentu saja akan merasa diperhatikan jika ada acara penyambutan seperti ini,” sebut pria yang juga akrab disapa dengan sebutan Sensei Oji ini.
Hal terpenting, kata Oji lagi, perhatian itu tentu saja lewat anggaran pembinaan dan apresiasi. “Kekalahan kita dari atlet-atlet luar, itu lebih pada jam terbang bertanding,” ujarnya.
Oji menyebut, dengan makin seringnya mengikuti pertandingan, atlet akan terus memperbaiki kekurangannya. “Kami sadari, saat ini, atlet kami juga masih kalah pada power. Ini sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi atlet. Bicara tentang nutrisi ini, tentu tak lepas juga dari kemampuan anggaran kita,” jelasnya.
Terpisah, Guru Besar ISJ, Shihan Mahesa Arba sangat bangga pada capaian Danang. “Ini artinya, banyak potensi atlet-atlet nasional dari berbagai daerah, termasuk Batam,” sebut Mahesa di Jakarta. Dari pengalamannya sebagai Manajer Timnas Jujitsu Indonesia dari gelaran Asian Games 2018 hingga SEA Games Vietnam tahun lalu, jam terbang bertanding atlet sangat mempengaruhi pada prestasi atlet tersebut.
“Jika pemerintahan daerah sudah mulai melakukan pembinaan dengan baik pada atletnya, saya yakin, prestasi Indonesia akan makin gemilang,” ujarnya.
Editor: Agung