Rombongan Wartawan PJS dan Tim Penguji UKW UPNVY Kunjungi Museum Batubara PT Bukit Asam

Para wartawan PJS dan tim penguji UKW UPNV Yogyakarta saat berkunjung ke museum batubara PT Bukit Asam di Muara Enim Sumatera Selatan. (Foto: Humas UPNVY)

J5NEWSROOM.COM, Muara Enim – Seusai menjalani seluruh rangkaian Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama dua hari, 29-30 Mei 2023 di Aula Bappeda Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, sebanyak 24 orang wartawan dan pengurus Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) melakukan kunjungan ke Museum Batubara Bukit Asam, Selasa (30/5/2023).

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PJS, Mahmud Marhaba yang diikuti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PJS Sumsel. Dalam kunjungan itu juga turut para penguji UKW dari Lembaga Uji (LU) UKW UPNVY (Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta). Mereka disambut oleh AVP Humas ADM dan Korporat PT Bukit Asam (BA), Hendri Mulyono didampingi Tim Kowis PT BA memberikan penjelasan perihal gagasan dan sejarah didirikannya Museum Batubara Bukit Asam.

Hendri Mulyono menuturkan, jika museum tersebut merupakan wujud komitmen PT BA dalam hal visi sustainability, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Jika batubara yang digali sudah menipis bahkan habis, maka tetap ramai dikunjungi wisata baik dari luar maupun masyarakat setempat,” ujar Hendri Mulyono.

BACA JUGA: Ketua Komisi Pendidikan Dewan Pers: Tugas Jurnalis adalah Laku Moral

Hendri juga mengajak para wartawan dan penguji UKW melihat-lihat sejarah perjalanan bisnis batubara di Muara Enim sejak masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang hingga masuk alam kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Selain itu, Hendri yang didampingi dengan Budi, karyawan senior PT BA yang terlibat langsung dalam proses pembangunan museum, juga menjelaskan mengenai berbagai jenis batubara yang ada di Muara Enim dan di berbagai daerah di Indonesia.

Setelah itu, Hendri mengajak rombongan untuk melakukan rangkaian perjalanan bawah tanah menggunakan kereta api yang didisain ‘jadul’. Kereta ini kemudian masuk ke dalam tanah dan melewati beberapa maneken atau boneka yang dipasangi pakaian khas pekerja tambang. Boneka itu pun bisa bergerak melakukan kegiatan pekerjaan para pekerja tambang tersebut. Mulai dari mencangkul hingga melakukan peledakan bom.

BACA JUGA: DR Agung Prabowo M.Si Sebut Pola Kerja Wartawan Sama Seperti Dosen

Melalui museum ini para pengunjung dapat mengetahui sejarah pertambangan batubara dari era kolonial sampai saat ini.

Di akhir kunjungan perjalanan ini, Hendri Mulyono mengajak para wartawan ke ruang pertemuan untuk mendapat sedikit penjelasan mengenai komitment manajemen PT BA yang ingin menjadikan Muara Enim sebagai daerah destinasi wisata.

Editor: Agung