J5NEWSROOM.COM, Batam – Wakil Ketua 1 DPRD KEPRI, Rizki Faisal, SE. MM menyebut bahwa kata ‘betumbuk’ sering kali diartikan sebagai perbuatan yang negatif atau sesuatu yang meresahkan atau peselisihan. Padahal, jika merujuk pada bahasa Indonesia, intisari dari betumbuk adalah perjumpaan atau pertemuan.
“Jadi kita harus memulai gerakan berpikir dan berbuat positif, agar bisa meredam potensi negatif, khususnya di kalangan generasi muda, salah satunya memfasilitasi mereka yang gemar olahraga bela diri ditempat yang baik dan sesuai, tentunya dengan harapan bisa mendorong lahirnya generasi yang berprestasi,” papar Rizki Faisal dalam keteranganya yang dikirim ke redaksi Majalah Siber Indonesia, J5NEWSROOM.COM, Sabtu (24/6/2023).
Penjelasan Rizki itu terkait dengan event olah raga beladiri “BETUMBUK”, Mixed Martial Art (MMA) dan Kickboxing yang akan digelar, 24-25 Juni 2023 di One Batam Mall, Batam, Kepri. Pertandingan ini akan memperebutkan hadiah dan medali dari Rizki Faisal. Event ini di iniasi dan didukung Oleh 234 SC, Ranger Fighting dan IBCA MMA Kepri.
“Saya rasa harus didorong untuk berfikir positif, jangan melulu berfikir negatif, Betumbuk bisa juga menjadi baik, mendapat medali, menjadi sebuah prestasi, asal disalurkan dan diadakan ditempat yang seharusnya, seperti pertandingan olahraga beladiri,” paparnya lagi.
Pola dan konsep dalam MMA cukup menarik, memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan. Di dalam MMA, masing-masing praktisi didorong untuk mengkombinasikan teknik dari berbagai cabang seni bela diri untuk melumpuhkan lawan.
“Konsep dasar MMA ini kan adaptasi dan pengembangan dari olahraga atau seni bela diri yang sudah ada, jadi melalui MMA berbagai teknik dan cara juga akan ikut berkembang, ditonton juga lebih seru dan menarik, macam Bruce Lee kan, dia ambil dan mengkreasi Kungfu modern, nah secara kehidupan konsep ini kan juga bisa memacu perkembangan generasi muda, agar cepat dan mudah beradaptasi dengan teknologi serta perkembangan zaman,” papar Rizki Faisal mengakhiri.
Editor: Agung