J5NEWSROOM.COM, Yerussalem – Ketegangan meningkat di Tepi Barat dalam beberapa waktu terakhir. Itu terjadi lantaran pemukim Israel dan warga Palestina saling menyerang satu sama lain.
Sejak awal pekan, 16 warga Palestina dan empat warga Israel dilaporkan meninggal dalam aksi saling serang ini, seperti dimuat Reuters.
Pada Sabtu (24/6/2023), penduduk Palestina di Umm Safa melaporkan bahwa sekitar 50 pemukim Israel bersenjatakan senapan dan cairan mudah terbakar menyerbu jalan-jalan. Mereka mencoba membakar setidaknya lima rumah, dengan orang-orang di dalamnya.
Aksi pemukim Israel itu terjadi setelah pria Palestina bersenjatakan M16 menyerang pos pemeriksaan Qalandiya, di luar Yerusalem, pada Sabtu pagi. Pasukan keamanan Israel menembak balik dan membunuh tersangka.
Militer Israel mengatakan telah mengirim pasukan keamanan ke lokasi kejadian dan menangkap seorang warga Israel.
Tim penyelamat Palestina juga menyebut telah mengevakuasi anak-anak kecil yang terjebak di rumah-rumah yang terbakar.
Selain membakar rumah, pemukim Israel juga dilaporkan menembaki warga sipil dan petugas medis. Bulan Sabit Merah Palestina mengaku salah satu petugasnya terluka oleh tembakan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah mengutuk serangan itu. Dalam pernyataan bersama, kepala dinas keamanan militer, polisi dan domestik Israel mengatakan tindakan para pemukim tersebut merupakan “terorisme nasionalis” yang mereka janjikan untuk dilawan.
Kepala oposisi Israel, Yair Lapid, meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengutuk serangan tersebut dan menanganinya dengan benar.
“Kekerasan pemukim telah melewati setiap garis,” tegasnya.
Sumber: RMOL
Editor: Dardani