Bekal Hidup yang sangat Luar Biasa

Suasana upacara pemakaman Marsda TNI Purn Prio Utoyo Wardi secara militer. (Foto: Ero/J5NEWSROOM.COM)

Oleh Joko Sudarmawan

MEMBACA berita berjudul, “Mendadak ke Jakarta Ero Mengantarkan Pemakaman Marsda TNI Purn Prio Utoyo Wardi, Orangtua Sahabatnya” saya tergerak untuk ikut memberi komentar. Menarik sekali isinya terutama tentang kepedulian yang tinggi putra bungsunya pada sesama.

Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Mas Savero Karamiveta Dwipayana (Ero) mendadak harus ke Jakarta untuk melayat dan menghadiri pemakaman orang tua temannya merupakan perwujudan dari suksesnya kedua orang tuanya, Dr Aqua Dwipayana dan Ibu Retno Setiasih dalam mendidik Mas Ero.

Sepemahaman saya, sejak saya kenal dengan Dr Aqua Dwipayana sekeluarga, saya merasa keluarga beliau memang memiliki keistimewaan dibanding keluarga lain yang saya kenal. Banyak keteladanan yang mereka lakukan dan konsisten melaksanakannya.

Mas Ero utamanya, merupakan sosok yang easy going untuk melakukan kebaikan. Semangat silaturahimnya, semangat berbaginya, dan banyak hal baik lainnya sangat sering saya temui dalam keseharian yang ia jalani.

Mas Ero juga merupakan pemuda yang memiliki ilmu yang sangat mumpuni, tentu karena bekal yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Termasuk bekal agama yang diberikan kepada Mas Ero.

Ketika saya masih dinas di Kantor Pos Cirebon, Jawa Barat, Mas Ero sangat asyik diskusi tentang berbagai hal dengan saya. Terasa sekali kapasitas berpikir dan nalarnya sungguh istimewa dalam usia yang masih relatif muda ketika itu.

Saat saya berdinas di Denpasar, Bali, Mas Ero sampai beberapa kali mampir ke rumah dinas yang kami tempati di Pulau Dewata tersebut. Sering tiba-tiba sudah di depan rumah.

Layanan Paripurna

Bicara kepedulian, tentu bukan hal yang baru bagi Mas Ero. Ketika pelaksanaan umroh yang tergabung dalam rombongan umroh The Power of Silaturahim (POS) I, II, III, dan IV, Mas Ero memberikan layanan paripurna kepada para peserta umroh yang digagas oleh ayahandanya. Jumlahnya telah mencapai 167 orang.

Kemudian ketika pandemi Covid-19 berlangsung, Mas Ero pun ikut terlibat sangat aktif, karena dasar kemanusiaannya yang tinggi. Hingga mengantarkannya bergabung dengan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Nasional yang dipimpin Letjen TNI Purn Doni Monardo. Risikonya tentu tidak ringan, karena potensinya sangat besar terpapar. Namun semangat untuk meringankan beban orang banyak bagi Mas Ero lebih besar dibanding kekhawatiran akan terpapar Covid-19 yang sedang terjadi.

Setelah itu Mas Ero mulai intens berbagi ilmu dan pengalamannya kepada banyak lapisan masyarakat. Bahkan sering melakukannya tandem sama ayahandanya di berbagai kota di Indonesia.

Sekali lagi, baik bagi saya pribadi maupun kami sekeluarga, Mas Ero adalah pemuda yang sangat baik perilakunya, tidak dibuat-buat. Itu karena keteladanan kehidupan yang diberikan kedua orang tuanyalah yang membuat Mas Ero bisa berperilaku demikian.

Saya mendoakan, semoga Mas Ero selalu sehat meski sangat sibuk saat ini, dan harus hadir di banyak tempat untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Banyak orang yang membutuhkannya.

Juga semoga ALLAH SWT melimpahkan nikmat sehat dan barokah untuk Dr Aqua Dwipayana sekeluarga, karena kiprah beliau sekeluarga sangat dinanti oleh banyak pihak di berbagai daerah. Aamiin ya robbal aalamiin…

Ke Solo naik kereta.
Kereta api kian panjang bentuknya.
Mas Ero sungguh istimewa.
Rela berbagi kebaikan sepanjang hidupnya.*

Penulis adalah Manajer Solusi dan Kemitraan Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)