J5NEWSROOM.COM, Mexico City – Dua pekerja tewas dan seorang lainnya masih hilang setelah terjadinya insiden kebakaran pada Jumat (7/7/2023) pagi di anjungan lepas pantai di tepi selatan Teluk Meksiko. Anjungan tersebut dioperasikan perusahaan minyak dan gas pelat merah Pemex.
Dalam cuitannya di Twitter, Pemex mengatakan telah memperhitungkan semua pekerja lainnya dan mengatakan produksi minyak terkena dampak besar dari kobaran api.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan anjungan besar dan jalinan pipanya sedang dilalap api saat perahu di dekatnya berusaha memadamkan api dengan selang.
Anjungan tersebut berada di Lapangan Cantarell, lapangan minyak yang pernah menjadi salah satu yang paling produktif di dunia.
Sebelumnya, Pemex mengatakan enam orang terluka dalam kebakaran tersebut, yang dikatakan dimulai dari anjungan Nohoch-A dan kemudian menyebar ke anjungan kompresi.
Kemudian pada Jumat (7/7/2023), perusahaan mengatakan produksi minyak telah “dipengaruhi secara substansial” karena kebakaran tersebut. Pemex tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang dampak terhadap produksi minyak mentahnya.
“Teknisi kami sedang mempelajari cara memperbaiki pipa, interkoneksi, dan pekerjaan lain untuk memulihkannya,” kata perusahaan itu dalam unggahan terpisah di Twitter.
CEO Pemex Octavio Romero merujuk pada dampak tersebut dalam video yang diunggah perusahaan. “Kami akan terus mencari pekerja (yang hilang) ini sebagai prioritas nomor satu kami, serta memikirkan bagaimana kami dapat mengaktifkan kembali aktivitas di kawasan tersebut karena Nohoch sangat penting,” katanya.
Pernyataan Pemex pada Jumat (7/7/2023) pagi mengindikasikan bahwa 321 dari 328 orang yang bekerja di anjungan telah berhasil dievakuasi.
Selama dekade terakhir, produksi lapangan minyak Cantarell menurun secara signifikan. Namun, tetap berada di kisaran 170.000 barel per hari, menurut data perusahaan.
Sebagian besar produksi minyak Meksiko berasal dari ladang air dangkal terdekat yang berkerumun di sekitar Teluk Campeche di Teluk selatan, tempat Pemex mengalami sejumlah kecelakaan industri dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah