Tukang Roti di Gaza Bantu Panggang Adonan Warga yang Sering Alami Pemadamam Listrik

Sami Odeh, warga Palestina, pengusaha roti berbahan bakar kayu yang berusia puluhan tahun, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 8 Juli 2023. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

J5NEWSROOM.COM, Yerusalem – Usaha roti, Sami Odeh menggunakan oven kayu bakar yang berusia puluhan tahun untuk membantu memasak makanan warga di Jalur Gaza. Ini merupakan cara alternatif bagi warga di Rafah karena mereka sering mengalami pemadaman listrik yang berkepanjangan.

Kawasan Gaza sering mengalami pemadaman listrik. Warga di sana kerap tidak mendapat aliran listrik dalam waktu yang lama.

Pengusaha roti Sami Odeh menggunakan oven yang telah berusia puluhan tahun. Oven berbahan bakar kayu ini menawarkan alternatif bagi warga yang mengalami kesulitan akibat pemadaman listrik.

Sami Odeh membolehkan warga untuk membawa sendiri adonan roti mereka ke tempat pemanggangan roti miliknya. Sebagian dari pelanggannya itu tidak mampu membeli kompor atau oven berbahan bakar gas, sementara yang bertenaga listrik jarang terpakai karena seringnya pemadaman terjadi.

Sami Odeh mengatakan,“Karena sulitnya situasi yang dihadapi masyarakat sekarang ini, sejumlah perempuan terpaksa datang ke tempat kami untuk membakar roti mereka, karena pemadam listrik menimbulkan masalah kalau mereka memanggang di rumah. Rotinya jadi berbentuk tidak karuan. Akan tetapi di sini, aroma dan cita rasa roti yang dipanggang di oven tua ini sama sekali berbeda, 100 persen berbeda.”

Jalur Gaza yang berpenduduk sekitar 2,3 juta orang, hanya mendapatkan kurang dari 40 persen listrik yang mereka perlukan.

Rumah-rumah maupun bisnis di Gaza bergantung sepenuhnya pada generator dan panel-panel surya untuk mengatasi pemadaman listrik. Ini meningkatkan tekanan keuangan pada penduduk Gaza yang sebagian besar miskin.

Maysara Aboulouli, pelanggan oven milik Sami Odeh mengatakan, “Saya datang ke tempat pemanggangan roti karena listrik bisa padam selama 12 jam, lalu menyala kembali selama 6 jam saja. Karena itu, kami mempersiapkan adonan kami sendiri dan membaginya menjadi beberapa bagian.”

Aboulouli menambahkan, ia tidak punya waktu untuk membuat roti sekaligus banyak karena begitu seringnya listrik padam. Suhu yang tinggi juga membuat adonan yang ia siapkan menjadi basi. Itulah alasan mengapa ia membawa adonan rotinya untuk dipanggang di toko roti milik Sami Odeh.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah