J5NEWSROOM.COM, Batam – Anggota DPRD Provinsi Kepri dari PAN (Partai Amanat Nasional) Yudi Kurnain bersilaturahmi dengan warga Perumahan Bukit Raya Kelurahan Belian dan Kecamatan Batam Kota, Batam, Rabu (15/3/2023) lalu. Kedatangan Yudi disambut hangat oleh warga dan para RT serta RW di kawasan perumahan tersebut.
Silaturahmi yang berlangsung sederhana tapi guyub itu digelar di halaman rumah salah satu warga. Meski pertemuan dengan warga Perumahan Bukit Raya itu digelar malam hari dan sederhana, namun tidak mengurangi antusiasme mereka untuk hadir.
Tampak ratusan warga termasuk anak-anak mereka, ikut dalam silaturahmi dengan politisi berambut gondrong itu. “Ini adalah silaturahmi saya dengan warga Perumahan Bukit Raya, untuk mendengar dan menyerap aspirasi mereka,” ujar Yudi Kurnain.
Ini bukan silaturahmi pertama Yudi dengan warga Perumahan Bukit Raya. Karena selama ini, mereka mengeluh karena pasokan air bersih dari perusahaan pengelola air bersih di Batam tidak sampai mengalir ke rumah-rumah mereka.
“Mereka sudah berjuang untuk mendapatkan air bersih, dan itu adalah hak mereka. Air bersih adalah hak dasar warga yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Tetapi, mereka tidak menikmatinya,” ungkap Yudi Kurnain lagi.
Maka, sebagai solusinya, anggota DPRD Provinsi Kepri itu pun membantu para warga dengan menyediakan air sumur bor. Dan malam itu adalah momentum serah terima sumur bor dari Yudi Kurnain untuk warga Perumahan Bukit Raya. Alhamdulillah, dengan adanya sumur bor itu kebutuh air bersih warga terpenuhi, termasuk untuk keperluan rumah ibadah.
“Kami warga Perumahan Bukit Raya menyampaikan terimakasih kepada pak Yudi Kurnain karena telah membantu kami dengan sumur bor, sehingga kami sekarang tidak kekurangan air bersih lagi,” ujar seorang ibu usai serah terima sumur bor dari Yudi Kurnain.
Dalam silaturahmi yang mengangat tema “Bersama Membangun Kecerdasan Publik” itu, Yudi didaulat warga untuk menyiramkan air dari sumur bor ke udara, sebagai ungkapan rasa syukur bahwa saat ini warga Perumahan Bukit Raya sudah memiliki sumber air bersih sendiri. Meskipun perusahaan swasta pengelola air bersih di Batam belum lagi mengalirkan air bersih ke rumah-rumah mereka.
“Air bersih sejatinya adalah hak dasar warga yang harus dipenuhi pemerintah. Ketika pemerintah tidak dapat memenuhi hak dasar mereka itu, maka jangan salahkan warga jika mereka mencari sumber air dengan membuat sumur bor,” papar Yudi Kurnain mengakhiri. (Advertorial)
Editor: Agung