LAPORAN: Alia Safira
J5NEWSROOM.COM, Batam – Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang juga mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dr Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan kuliah umum bertajuk “Pendidikan dan Politik Kebangsaan 2024” di Kampus STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Internasional) Internasional Muhammadiyah Batam, Sabtu (29/7/2023).
Dalam kuliah umum tersebut juga hadir Staf Khusus Menhan Prabowo Subianto yang juga Ketua Partai Gerindra Ir. M. Endipat Wijaya, M.M. Kepada para mahasiswa, Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi STIT Internasional Muhammadiyah Batam beserta mahasiswanya.
Karena, kuliah umum ini bisa menjadi ajang pengujian dan gagasan para politisi. Mahasiswa harus berani mengkritik dan menguji gagasan para politisi. Karena kampus adalah tempat di mana gagasan-gagasan itu diuji.
“Jika ada politisi datang ke kampus, biarkan saja hadir. Dengarkan apa yang mau disampaikan terus kita uji ide dan gagasannya. Benarkah politisi itu paham dan mengerti tugas-tugasnya, gagasannya,” ujar Dahnil Ansar.
Ditambahkannya, politisi memang harus merencanakan ide dan gagasannya lalu disampaikan kepada publik termasuk mahasiswa, bukan hanya selesai dengan memberikan sembako.
Selain itu, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Periode 2014-2018 juga menyingung soal stigma negatif politisi. Bahkan, politik dicap kotor, busuk sampai najis. Makanya, para kader Muhammadiyah saat ini kalau membahas politik maju ke depan, tetapi ketika diminta untuk maju dalam pencalonan politik, gamang.
“Kader Muhammadiyah kalau diminta untuk maju dalam pencalonan politik, gamang. Seolah-olah politik itu kotor, bahkan najis,” tegas Dahnil.
Karena itulah, ketika mengetahui ada kader Muhammadiyah di Batam yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Batam, Susanna, jubir Menhan itu pun sangat mendukung. Bahkan, Dahnil menyebut hukumnya mendukung Susanna adalah wajib bukan sunnah.
“Sebab jika nanti Susanna terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batam, sudah pasti arah keberpihakannya juga ke Muhammadiyah,” ungkap Dahnil mengakhiri.
Editor: Agung