J5NEWSROOM.COM, Pekanbaru – Kemitraan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau, Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi, Gerakan Pesona Indonesia (GeNpi), dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Aula Desa Pulau Padang Kecamatan Singingi (31/7/2023).
Kegiatan pengabdian diikuti oleh perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pengelolah UMKM dari Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau yang diketuai oleh Ismandianto tersebut, bertema “Kemitraan Pengembangan Pariwisata Digital Kabupaten Kuantan Sengingi (E-tourism) berbasis ICT (Information and Communication Technologies)”.
Sebagai mitra pengabdian, Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi diwakili oleh Nasjoneri Putra, Kabid Pengelolaan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan, dan Afri Elfira, Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Pariwisata, Prima Wahyudi, Ketua Gerakan Pesona Indonesia (GeNpi), Kabupaten Kuantan Singingi.
“Kapupaten Kuantan Singingi telah dikenal di tingkat nasional bahkan internasional dengan event pacu jalur. Di sisi lain destinasi wisata, dan produk unggulan yang dimiliki oleh daerah belum terpublikasi, padahal destinasi itu sangat menarik. Untuk itu Universitas Riau melalui berbagai kegiatan di antaranya Pengabdian Kepada Masyarakat ini melalui kemitraan berupaya, agar produk UMKM dan destinasi wisata Kabupaten Kuantan Singing bisa di promosikan,” papar Ismandianto dalam sambutannya sebagai Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau.
Nasjoneri Putra, Kabid Pengelolaan Destinasi Pariwisata memaparkan materinya yang berjudul, “Upaya Mendorong Desa Wisata Berkelanjutan”. “Sumber daya dikelola dan digunakan dengan seksama, Pembangunan pariwisata pedesaan harus didasarkan pada skala kecil, keuntungan ekonomi harus dapat dinikmati oleh penduduk setempat seperti Homestay, Oleh-oleh, Makanan dan Warung,” papar Nasjoneri.
Lebih lanjut Nasjoneri mengatakan bahawa peran ada lima pilar pengambangan pariwisata di kuantan Singingi yaitu pemerintah, industri pariwisata, media, akademisi, masyarakat. “Peran akademisi dibutuhkan seperi kegiatan saat ini merupakan diperlukan dalam pengembangan wisata dan UMKM,” lanjut Kabid destinasi.
Sementara itu, Prima Wahyudi ketua GeNpi Kuantan Singingi, memberikan motivasi dan memeparkan bagaimana UMKM dan destinasi wisata bisa cepat dikenal oleh khalayak serta menarik untuk dibeli dan dikunjungi “viralnya media sosial seperti facebook, Tiktok hari ini merupakan peluan bagi UMKM, dan pengelolah wisata dalam promosi. Kehadiran mahasiswa Kukerta bisa dimanfaatkan untuk pengembangan promosi tersebut” jelas Prima Wahyudi.
Editor: Saibansah