J5NEWSROOM.COM, Hawaii – Saat jumlah korban tewas akibat karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang meluluhlantakkan kota bersejarah Maui mencapai 93 orang, penduduk setempat terus menceritakan kisah-kisah mengerikan tentang bagaimana mereka kehilangan orang yang mereka cintai, atau masih menunggu informasi tentang kerabat mereka yang hilang.
Pihak berwenang Sabtu (12/8/2023) memperingatkan upaya untuk menemukan dan mengidentifikasi korban kebakaran hutan paling menelan banyak korban jiwa di Amerika selama lebih dari satu abad ini masih dalam tahap awal.
Seorang laki-laki, yang hanya menyebutkan nama depannya, David, mengatakan kepada Sky News bahwa ia bersama teman-temannya naik mobil untuk melarikan diri dari kobaran api, namun jalanan macet total. “Saya berlari keluar dari mobil dan menyelamatkan diri, berlari ke laut,” kata David.
“Saya hanya berjarak seperempat mil dari laut dan mereka tetap berada di dalam mobil. Mereka meninggal bersama anjing-anjing mereka dan semuanya. Tiga teman saya dalam satu mobil dan dua anjing mati,” kenangnya.
“Saya melihat seorang teman saya mati di tanah seperti sepotong arang, hampir seperti Pompeii, mati begitu saja. Maksud saya, tidak ada yang bisa kita lakukan. Kejadiannya begitu cepat.”
Tim SAR dengan anjing pelacak telah dipanggil untuk membantu pencarian di daerah bencana.
Ace Yabes mengatakan kepada Sky bahwa dia masih mencari sembilan anggota keluarganya yang hilang. Meskipun telah menghubungi hotel dan pihak berwenang setempat, ia masih belum mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka.
Menurut Gubernur Josh Green, sedikitnya 2.200 bangunan di bagian barat Maui rusak atau hancur total, di mana 86% di antaranya adalah tempat tinggal.
Nilai kerusakan di seluruh pulau itu, tambahnya, diperkirakan mencapai hampir $6 miliar (lebih dari Rp90 triliun).
Green mengatakan akan dibutuhkan “waktu yang sangat lama” untuk memulihkannya.
Manajer darurat di Maui masih mengkaji cakupan kerusakan di Lahaina dan mencari tempat untuk menampung orang-orang yang mengungsi dari rumah mereka.
Kebutuhan akan tempat penampungan diperkirakan mencapai 4.500 orang.
Mobil-mobil terlihat antri karena jalan yang mengarah ke daerah yang terkena dampak buruk dari kebakaran ditutup hampir sepanjang hari.
Menurut SkyNews, beberapa orang terjebak di dalam kendaraan mereka selama sekitar 15 jam.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah