Romo Paschal Mencium ‘Pemain’ Besar PMI Nonprosedural Beroperasi Lagi di Batam

Kunjungan Menko Mahfud MD bersama dengan Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal saat berkunjung ke Batam beberapa waktu lalu. (Foto: Putra/BTD)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran-Perantau Keuskupan Pangkalpinang, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau yang akrab disapa Romo Paschal mencium aktivitas pengiriman PMI (Pekerja Migran Indonesia) nonprosedural dari pelabuhan resmi di Kota Batam telah berjalan lagi.

Kali ini, ‘pemain’-nya adalah jaringan kuat yang belum tersentuh hukum. Karena itulah, Romo Romo Paschal mengingatkan agar polisi, petugas Imigrasi dan stakeholder lainnya, bekerja lebih keras lagi menghadapi jaringan yang ‘tak tersentuh hukum’ itu.

Para pelaku kejahatan kemanusian di Batam itu seolah tak takut dengan keberadaan Satgas TPPO yang diinisiasi Menko Polhukam RI Prof Mahfud MD. Meskipun Menko Polhukam Mahfud MD telah turun langsung ke Kota Batam April 2023 lalu.

“Saya sudah menduga ada kemungkinan bisnis haram ini kembali bermunculan. Ini karena tidak ada sistem baru yang dibangun yang bisa kita lihat,” ungkap Romo Paschal melalui pesan singkat, Kamis (31/8/2023) lalu.

Namun, aktivitas itu kini kembali berjalan di Pelabuhan Internasional Batam Center dan Pelabuhan Internasional Harbour Bay. Mereka yang bermain disebut tidak lagi didominasi orang-orang lama. Namun sudah diisi orang baru.

Menurut Romo Paschal, ada pemain PMI nonprosedural yang cukup besar dan sudah lama beroperasi di Kota Batam. Para pemain besar itu belum tersentuh hukum selama ini dan kembali bermain bersama oknum aparat bermental penjahat yang mengakomodir semua kegiatan itu.

BACA JUGA: Mantan ‘Pemain’ Bocorkan Kegiatan Pengiriman PMI Nonprosedural di Pelabuhan Batam Center

Menurutnya, pola permainan yang dulu dan sekarang tentunya berbeda, baik di Pelabuhan Internasional Batam Center maupun Pelabuhan Internasional Harbour Bay. “Polisi harus lebih kerja keras, juga petugas Imigrasi dan semua yang punya kepentingan di pelabuhan,” ungkapnya.

Romo Pascal melanjutkan, aparat penegak hukum, baik itu Satgas TPPO, harus lebih tegas menindak para oknum-oknum yang ikut terlibat. “Oknum-oknum yang main kibas saja,” ujarnya.

Informasi maraknya kembali aktivitas pengiriman PMI nonprosedural dari pelabuhan resmi di Batam, juga diperoleh BATAMTODAY.COM, beberapa waktu lalu. Sumber BATAMTODAY.COM mengatakan, untuk saat ini pengiriman PMI nonprosedural masih didominasi pemain lama.

“Permainan PMI nonprosedural dari Pelabuhan Internasional Batam Center dan Harbour Bay bisa mencapai sekitar 50-100 orang per harinya. Di Pelabuhan Batam Centre pemainnya E, di Harbour Bay T,” ungkap sumber itu, Jumat (25/8/2023).

“Sudah hampir dua bulan ini ‘main’ lagi dari Pelabuhan Batam Center. Puluhan lolos, beberapa orang memang ada yang ditolak,” tambah sumber BATAMTODAY.COM tersebut.

Sumber yang juga pernah menggeluti bisnis PMI ilegal di Kota Batam itu mengungkapkan, beberapa PMI nonprosedural itu bisa lolos disebrangkan ke Malaysia diduga kuat karena adanya bantuan oknum petugas.

“Pemain yang punya jaringan dengan oknum petugas tentunya bisa lolos menyeberang ke Malaysia, kalau tidak ada jaringan, itulah meraka yang ditolak itu. Kita berharap Menko Polhukam Bapak Mahfud MD turun lagi ke Batam,” ungkapnya.

Sumber BATAMTODAY.COM
Editor: Saibansah