Lagi, BI dan Pemprov Kepri Pecahkan Rekor MURI, Kali Ini Rekor Bikin Teh Tarik 2.409 Gelas

Pembuatan Teh Tarik sebanyak 2.409 gelas yang digagas oleh BI Kepri bersama Pemprov Kepri yang memecahkan rekor MURI. (Foto: Aldy BTD)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) lagi. Kali ini, rekor membuat teh tarik sebanyak 2.409 gelas.

Teh tarik adalah teh yang cara membuatnya agak unik, yaitu teh tidak diaduk, tetapi dituangkan dari gelas besar ke gelas kecil, berulang-ulang, sampai berbuih.

“Angka 2.409 itu kita ambil, sesuai dengan hari jadi Pemprov Kepri yakni tanggal 24 Sepertember. Dan ini merupakan pembuatan teh tarik terbanyak di ASEAN,” ungkap Kepala BI perwakilan Provinsi Kepri Suryono, Sabtu (30/9/2023).

Lanjut Suryono, proses pemecahan rekor MURI ini digelar dalam rangkaian event Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2023, di Lapangan Parkir Harbourbay Downtown, Batam.

Penyelenggaraan GMP 2023 merupakan dalam upaya mendukung pengembangan UMKM, memperkuat daya saing dan akses pasar, serta mendorong konektivitas pembayaran antarnegara.

GMP sudah berlangsung sejak tahun 2021. GMP 2023 kali ini juga disinergikan dengan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Expo.

Pemecahan rekor MURI yang dilakukan merupakan upaya Bank Indonesia khususnya BI Perwakilan Kepri, agar vbisa membawa dan mengharumkan nama Kepri di kancah nasional maupun internasional.

Sehingga Indonesia dan dunia tahu, Kepri memiliki budaya, maupun kuliner khas yang patut dibanggakan.

Dalam proses pembuatan dan penyajian teh tarik ini, BI Kepri dan Pemprov Kepri menggandeng salah satu brand UMKM lokal Kepri, yaitu Teh Tarek Raja. Proses pembuatan teh tarik ini dikerjakan selama beberapa jam sebelum dimulainya acara.

Setelah disajikan, BI Kepri dan Pemprov Kepri pun langsung menerima piagam dan medali dari MURI. Sementara, hasil racikan teh tarik tersebut dibagikan secara gratis kepada para peserta Jalan Sehat yang sudah mengikuti event ini sejak pagi.

Sementara, owner Teh Tarik Raja, Raja Rita Deswita, mengungkapkan, seluruh kekuatan dikerhkan dalam pemecahan rekor MURI kali ini. Mulai dari waktu, gagasan hingga tim terbaik.

“Khusus untuk pemecahan rekor MURI ini kami tak tidur. Pembuatan teh tarik ini kami mulai sejak pukul 00:00 WIB dan baru selesai pukul 3:00 WIB subuh,” ujar Raja Rita Desita.

Untuk membuat sajian teh tarik ribuan gelas, Kata Raja, pihaknya menghabiskan 32 galon air mineral kemasan 18 liter, susu murni 85 kaleng dengan ukuran masing-masing 1 kilogram, dan teh racikan seberat 10 kilogram.

Bahan-bahan teh tarik ini diracik oleh 12 orang karyawan Teh Tarek Raja yang tentunya sudah mahir dan berpengalaman.

Raja mengakui, proses pembuatan teh tarik dalam jumlah banyak tidak terlalu sulit. Hanya saja, kendala sempat dirasakan kala penyajian gelas-gelas teh tarik tersebut.

Sebelumnya, Teh Tarek Raja juga pernah memecahkan rekor dalam kategori Juggling Teh Tarik Terbanyak.

“Alhamdulillah, kami senang sekali bisa terlibat dalam pemecahan rekor MURI kali ini. Terima kasih kepada BI Kepri, Pemprov Kepri, dan para sponsor yang sudah mendukung,” pungkas Raja Rita Deswita.

Editor: Agung