J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadist Kota Bekasi, Drs. KH. Abu Bakar Rahziz, MA, memberi tausiyah pada acara Serah Terima Jabatan dari Pengurus Orsam Periode 2022-2023 ke Pengurus Baru Periode 2023-2024, Jumat (2/9/2023).
“Pengurus Organisasi Santri Mahasina (ORSAM) harus meneladani Nabi Muhammad SAW dalam soal kepemimpinan. salah sarunya adalah paling depan dalam soal kerja dan berada di barisan paling belakang dalam soal pembagian makan, harta, dan urusan duniawi lainnya,” ungkap Drs. KH. Abu Bakar Rahziz, MA.
Selain itu, kyai yang akrab dipanggil Abah ini juga menjelaskan soal sifat-sifat Nabi sebagai orang yang jujur (as-shidqu), bertanggungjawab (al-amanatu), cermat (al-fathanatu), dan selalu menyampaikan ilmu/pesan yang diperoleh dari Allah kepada umatnya (tabligh).
Sementara iau, Hj. Badriyah Fayumi, Lc, MA yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina mengatakan, latihan kepemimpinan melalui ORSAM merupakan upaya melatih kepemimpinan yang melayani, membersamai, memberi teladan, dan menginspirasi. “Kepemimpinan seperti inilah yang dibutuhkan bangsa Indonesia kini dan di masa mendatang,” ungkap alumnus Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Kemudian, Ketua Dewan Pembina Orsam, Ustadz Burhan, MA berharap agar pengurus baru dapat melaksanakan amanat dengan baik dan pengurus demisioner tidak lepas tangan kepada adik-adiknya, dengan memberikan bimbingan dan berbagi pengalaman.
Acara serahterima jabatan ini dimulai dengan Peringatan Maulid Mabi Muhammad SAW, mulai dari pembacaan shalawat, barzanji, dan doa-doa untuk beliau yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mengankis umat Islam dari jurang kegelapan menuju alam terang benderang.
Acara ini juga diisi dengan ceramah maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Ust. Lazuardi, seorang guru muda di lingkungan Pondok Pesantren Mahasina. Beliau menampilkan pesan-pesan agama diselingi dengan humor kocak, sekaligus mengilangkan rasa kantuk para santri/wati.
Acara ini ditutup dengan pemutaran video mengisahkan para santriwati yang pernah menjadi Ketua Orsam, serta menjelaskan betapa pentingnya organisasi ini untuk melatih dan mengembangkan diri, sebagai bekal masa depan.
Editor: Agung