J5NEWSROOM.COM, Temanggung – Direktur Keuangan dan Kemitraan Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) Savero Karamiveta Dwipayana mengatakan banyak hoaks kesehatan yang menyebar melalui media sosial. Untuk itu agar semua pihak lebih berhati-hati.
“Pastikan untuk memeriksa keaslian informasi sebelum membagikannya dan jangan langsung percaya pada berita atau klaim yang tidak memiliki sumber yang jelas. Jika ragu tentang informasi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan ahli kesehatan atau dokter. Mereka dapat memberikan panduan yang akurat berdasarkan pengetahuan medis mereka,” pesan Savero.
Trainer literasi digital dari ICT Watch itu menyampaikan hal tersebut pada kegiatan dengan tema “Workshop Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan” yang digelar Senin 18 September 2023 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Portkesmas kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan, gizi, dan kader kesehatan remaja se-Kabupaten Temanggung setelah sebelumnya sukses menggelar aktivitas serupa di berbagai kota dan kabupaten di Tanah Air.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung yang didukung oleh Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, serta mendapat dukungan pula dari Hotel Mercure Jakarta Cikini, Hotel Ibis Styles Jakarta Simatupang, dan baju jaga medis Theatre Blues.
Pelatihan ini dilakukan di Aula RSUD Kabupaten Temanggung. Dihadiri lebih dari 200 orang perwakilan tenaga promosi kesehatan Puskesmas dan kader kesehatan remaja.
Keterampilan komunikasi antarpribadi sangat penting bagi kader kesehatan karena mereka sering berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien, rekan kerja, dan anggota tim kesehatan lainnya.
Beberapa Pesan
Savero melanjutkan dengan berhati-hati dan kritis terhadap informasi kesehatan yang Anda temui, Anda dapat membantu memerangi penyebaran hoaks dan menjaga kredibilitas informasi kesehatan yang benar dan dapat diandalkan. Ini sangat penting untuk kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Pria kelahiran Jakarta pada 29 November 1999 itu menitipkan beberapa pesan terkait pentingnya memilah informasi terlebih berhati-hati terhadap hoaks. “Ingat, penting sekali bagi teman-teman untuk sabar sebelum sebar dan saring sebelum sharing. Informasi yang tersebar luas di media sosial terutama sangat berbahaya bila kita tidak kita pilah terlebih dahulu,” tambah Savero yang mengakhiri sesi materinya dengan permainan kelompok yang interaktif.
Penjelasan modul kebal hoaks dilanjutkan dengan workshop cara mengecek kebenaran informasi menggunakan WhatsApp Bot milik Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang dipandu Savero. Mereka juga menjelaskan berbagai alat bantu cek hoaks dapat dicek di https://s.id/cekhoaks.
Savero yang merupakan putra bungsu Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menyodorkan beberapa langkah untuk membantu menghindari penyebaran dan percaya pada hoaks kesehatan.
“Pertama, selalu periksa sumber informasi sebelum membagikan atau mempercayainya. Gunakan situs web dan sumber yang terpercaya seperti lembaga kesehatan pemerintah, organisasi kesehatan dunia seperti WHO, atau situs web berita yang terkemuka,” kata Savero menegaskan.
Kemudian, ia mengatakan selama ini banyak hoaks kesehatan yang menyebar melalui media sosial. Jika ragu terhadap informasi kesehatan yang diterima, konsultasikan dengan ahli kesehatan atau dokter.
“Hindari membagikan informasi kesehatan tanpa memverifikasinya terlebih dahulu. Menyebarkan hoaks hanya akan menyebabkan penyebaran informasi yang salah dan berpotensi merugikan orang lain. Untuk itu, pelajarilah ciri-ciri umum hoaks kesehatan, seperti klaim yang terlalu fantastis, sumber yang tidak jelas, atau tautan yang meragukan. Cek dan reevaluasi informasi yang mencurigakan,” ujar Savero menguraikan.
Langkah yang juga penting adalah meningkatkan pemahaman tentang topik-topik kesehatan dengan membaca sumber-sumber terpercaya dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia medis. Bagikan pengetahuan tentang cara mengenali hoaks kesehatan dengan teman, keluarga, dan rekan-rekan. Semakin banyak orang yang teredukasi, semakin sulit bagi hoaks untuk menyebar.
Penting Masalah Kesehatan
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dian Probowati memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Ia menyampaikan pentingnya mengetahui masalah kesehatan yang relevan dengan usia remaja dan investasi kesehatan sedini mungkin.
“Masalah kesehatan seperti stunting dan penyakit tidak menular kini harus dicegah dari sedini mungkin termasuk saat usia remaja seperti teman-teman kader kesehatan remaja,” ungkap Dian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dr. Intan Pandanwangi B, MM menyempatkan hadir di tengah sesi workshop untuk memberikan pengarahan singkat. Ia menitikberatkan bahaya isu sosial di masyarakat dan remaja, terutama terkait pernikahan muda dan merokok. “Saya sangat ingin mengikuti pelatihan seperti ini, karena komunikasi sangat penting dalam hal mempromosikan kesehatan,” ucapnya.
dr. Dhea Mangun selaku Direktur Komunikasi Portkesmas, menjelaskan pentingnya pelatihan KAP dan literasi digital ini bagi para praktisi di tengah masyarakat. “Guna mendukung peningkatan taraf hidup bermasyarakat, diperlukan adanya upaya menambah pengetahuan dan keterampilan kader dan para remaja dalam berkomunikasi sehingga dapat lebih dipercaya, lebih akrab, dan mampu mempengaruhi perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif kepada masyarakat sekitar,” tambah dr. Dhea.
Pelatihan di kabupaten penghasil tembakau terbesar di Indonesia tersebut difasilitasi oleh Savero Karamiveta Dwipayana, dr. Michael Pratama, dr. Dhea Mangun, dan dr. Aditya Putra. Pelatihan meliputi mengalami sesi edukasi dengan KAP, pengenalan prinsip dasar KAP, dilengkapi dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan.
Alat bantu seperti lagu, perumpamaan, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan di lapangan. dr. Michael Pratama selaku Spesialis Program Portkesmas menyampaikan, “bahwa dalam penyampaian pesan kunci, membangun keakraban salah satunya dengan teknik non verbal yang nyaman menjadi penting karena dengan adanya hal tersebut, masyarakat akan merasa lebih nyaman dan pesan kunci lebih tersampaikan secara emosional,” ucap dr. Michael yang memimpin permainan-permainan yang membangun suasana selama sesi workshop.
Kegiatan yang dihadiri kader kesehatan remaja se-Kabupaten Temanggung tersebut penuh dengan keseruan dan partisipasi aktif dari para peserta. “Selama kegiatan hari ini, saya mendapatkan banyak halal manfaat terutama menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan tidak membosankan,” ujar salah satu peserta, Karimah.
Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya kebal hoaks ini merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Temanggung.
Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks dari ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kota Makassar, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Denpasar dengan diikuti total lebih dari 1.000 peserta.
Sekilas Portkesmas
Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.
Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni:
· Promosi Kesehatan.
· Kesehatan Lingkungan.
· Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
· Gizi.
· Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multi stakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital.
Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com.***
Editor: Saibansah