J5NEWSROOM.COM, Bekasi – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Quran Wal Hadist, Kota Bekasi, berhasil menjadi juara untuk 3 kategori dalam Lomba Hari Santri 2023, di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Santri Ponpes Mahasina yang menjadi pemenang adalah Mahsa Keyla Kamal, juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Azriel Aldric juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris. Selain itu, PP Mahasina juga menjadi Juara 1 untuk kategori perlombaan yang cukup bergengsi dan prestius di Hari Santri, yaitu Lomba Paduan Suara.
Santri Kelas 11 MA Mahasina Azriel Aldric merasa bersyukur atas pencapaian kali ini. Sekitar satu bulan sebelumnya, dalam even sejenis, Azriel hanya meraih Juara 3, namun kali ini meningkat menjadi Juara 1. “Intinya, kita harus giat berlatih, lalu bertawakkal kepada Allah,” ujar pemuda tampan ini penuh semangat.
Sementara itu, Mahsa Keyla Kamal merasa amat senang atas pencapaiannya kali ini. Mahsa berterimakasih atas doa, support dari seluruh teman-temannya, dan tentu saja dari Pengasuh PP Mahasina.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada ibu Nyai Hj. Badriyah Fayumi, LC, MA dan KH. Abu Bakar Rahziz, MA atas dukungan dan doa restunya, sehingga segala macam hambatan selama berlatih dan mengikuti lomba dapat dilalui dengan baik,” ungkapnya penuh semangat meski kondisi fisiknya saat diwawancarai kurang fit.
Dirigen lomba paling bergengsi dalam even ini yaitu Paduan Suara, Rania Tsabita merasa sangat senang dan bangga menjadi bagian dari Tim Paduan Suara PP Mahasina. Santriwati Kelas 10 ini juga berterima kasih kepada pelatih bekerja dengan sabar dalam memberikan bimbingan dan pelatihan, sehingga kami bisa meraih Juara 1. Rania juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Abah dan Ibu Nyai yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi drigen.
Selanjutnya Rania mengungkapkan kebanggaannya atas semangat dan kekompakan Tim Paduan Suara PP Mahasina sehingga segala macam persoalan dapat diatasi dengan baik. “Kalian semua orang hebat dan Insya Allah akan menjadi orang hebat di masa mendatang,” demikian doa santriwati yang sudah mulai bisa membaca kitab klasik berbahasa Arab penuh semangat.
Editor: Agung