J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Undangan makan siang dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (30/10/2023), dimanfaatkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, untuk menyampaikan pesan-pesan yang diterimanya dari masyarakat kepada sang Kepala Negara.
Selain Anies, Jokowi juga mengundang bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, dan bakal capres koalisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
“Saya terima undangannya pekan lalu untuk diundang hari Minggu, tapi kami sampaikan hari Minggu kemarin ada komitmen dengan masyarakat di Jember, sehingga tidak bisa (hadir),” kata Anies saat jumpa pers.
“Lalu terima kasih (presiden) berkenan (undangan makan siang) dibuat hari Senin, sehingga kita bisa bersama-sama hadir,” sambung bacapres yang diusung Partai Nasdem, PKS, PKB, dan didukung Partai Ummat itu.
Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu melanjutkan, selain makan siang bersama bacapres, dalam pertemuan tersebut juga mendiskusikan banyak hal yang bersifat ringan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengaku menyampaikan pesan yang diterimanya dari masyarakat terkait netralitas presiden dalam Pilpres 2024.
“Hanya kami sampaikan tadi kepada beliau, bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang yang sayang kepada Pak Presiden dan mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk bapak presiden bisa menjaga netralitas,” ungkap Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memohon presiden secara tegas menginstruksikan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas dalam Pemilu mendatang. Dia pun menyebut respons Presiden Jokowi sangat positif.
“Tadi beliau sampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan pejabat, gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI, Polisi, dan semua aparat untuk netral, dan kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan aman damai,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Editor: Agung