Warga Israel yang Keluarganya Masih Disandera Desak Hentikan Invasi Darat ke Gaza

Kumpulan boneka beruang berisi foto anak-anak yang diyakini telah disandera oleh Hamas dipajang di area alun-alun Dizengoff di Tel Aviv, Israel, pada 25 Oktober 2023. (Foto: Reuters/Janis Laizans)

J5NEWSROOM.COM, Tel Aviv – Sebuah kelompok yang melobi keluarga sandera Israel yang ditahan Hamas,, pada Minggu (29/10), bersikeras bahwa keselamatan kerabat mereka harus menjadi prioritas pemerintah, di saat militer Israel memperluas operasi darat di Jalur Gaza.

Di markas besar Forum Sandera dan Keluarga Hilang di Tel Aviv, Noam Alon, 24, pacar dari Inbar Haiman yang diculik dari festival musik, mengatakan memastikan keselamatan semua sandera dan menghancurkan Hamas adalah dua tujuan yang saling bertentangan. “Ini tidak bisa dicapai bersama-sama,” ujarnya.

Pekerja sosial Adva Adar mengungkapkan keprihatinannya atas kesehatan neneknya, 85, yang diculik bersama sepupunya, Tamir Adar, 38. Ia mengatakan bahwa neneknya “tidak bisa lagi menunggu. Dia harus pulang sekarang.”

Lion dan Lea Yanai mengatakan mereka kehilangan kontak dengan kakak mereka, Moran Stela Yanai, yang disandera dari festival Nova. Mereka mengatakan terakhir kali mereka melihatnya dalam video TikTok berjongkok di lapangan dan memohon agar dia tetap hidup, dikelilingi para penculik yang “mengutuk dalam bahasa Arab.”

Kantor berita Reuters memperoleh video para sandera yang diambil dari keluarga mereka tetapi tidak bisa memverifikasi secara independen lokasi atau tanggal pengambilan video tersebut.

Kerabat para sandera berkumpul di luar rumah Presiden Israel Isaac Herzog di Yerusalem pada Minggu. Mereka membentuk rantai manusia dan memegang brosur berisi informasi dan foto kerabat mereka yang diculik.

Para sandera diyakini disembunyikan di Jalur Gaza, kemungkinan di terowongan yang dibangun Hamas.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah