J5NEWSROOM.COM, London – Aksi bela Palestina di London, Inggris, dihadiri ratusan ribu orang. Para warga menuntut agar genosida di Palestina dihentikan, serta kemerdekaan untuk Palestina.
Kepolisian London menyebut ada 100 ribu orang yang datang pada Sabtu siang (21/10/2023), namun pada malam hari pihak penyelenggara Palestine Solidarity Campaign (PSC) menyebut ada 300 ribu orang yang berpartisipasi.
Kegiatan bertajuk National March for Palestine (Stop the War on Gaza!) berpusat di Marble Arch dan dimulai jam 12 siang.
Akun X dari PSC juga menunjukkan sejumlah anggota parlemen yang hadir dan berorasi, seperti Apsana Begum yang menuntut agar Palestina diakui sebagai negara, serta John McDonnell yang menuntut gencatan senjata.
Duta Besar Palestina di Inggris Husam Zomlot dan Sekjen Perserikatan Buruh (Labour Union) Mick Wheelan juga hadir untuk berorasi.
Sikap sejumlah tokoh itu berbeda dari Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang terang-terangan pro-Israel di tengah konflik di Gaza.
Menjelang pukul lima sore, akun Metropolitan Police berkata para pendemo mulai bubar. Aksi berakhir dengan damai, meski polisi menyorot ada oknum yang naik-naik ke atas bus. Polisi lantas turun tangan dan orang itu berhasil diturunkan.
Di tempat lain, ada pula oknum yang terlibat melakukan hate speech. Pakar bahasa di kepolisian London menegaskan bahwa oknum-oknum itu melakukan hate speech dan mereka lantas dilacak.
Sebelumnya dilaporkan, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan telah tercapai sejarah baru hubungan yang lebih dekat antara dua kawasan penting yakni ASEAN dan GCC (Gulf Cooperation Council) atau Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam pertemuan ASEAN-GCC Riyadh Summit (KTT ASEAN-GCC di Riyadh) pada Jumat 20 Oktober 2023 adalah, kontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas. Semua anggota GCC telah mengaksesi Treaty of Amity and Cooperation (Perjanjian Persahabatan dan Kerja sama).
“Hal ini menunjukkan komitmen kuat GCC dalam mendukung pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Kawasan Indo-Pasifik. Begitu pula sebaliknya, ASEAN pun berkomitmen mendukung pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” ujar Menlu Retno seperti dikutip dalam pernyataan tertulisnya yang dimuat Sabtu (21/10/2023).
Para pemimpin ASEAN dan GCC, sambung Menlu Retno, mempunyai keprihatinan yang sama atas perkembangan terkini di Palestina. Ia juga menyampaikan pesan presiden Indonesia untuk mengakhiri aksi kekerasan yang saat ini terjadi.
“Presiden saya, Presiden Jokowi, dalam keterangannya mendesak penghentian kekerasan, fokus pada isu kemanusiaan, dan tidak lupa untuk mengatasi akar permasalahan yaitu pendudukan ilegal Israel melawan tanah Palestina,” jelas Menlu Retno Marsudi.
ASEAN dan GCC, imbuh Menlu Retno lagi, juga tetap solid dalam mendukung solusi damai untuk Palestina. “Posisi ini tercermin dalam Pernyataan GCC-ASEAN tentang perkembangan di Gaza,” tegasnya.
“ASEAN juga telah mengeluarkan Pernyataan Menteri Luar Negeri tentang meningkatnya kekerasan di Timur Tengah yang mendesak segera mengakhiri kekerasan, menciptakan koridor kemanusiaan, menyatakan dukungan ASEAN terhadap solusi dua negara, dan menyerukan perlindungan dan keselamatan seluruh warga negara ASEAN,” papar Menlu Retno.
Sumber: Liputan6
Editor: Agung