Organisasi HAM Amnesty International Hadirkan Puluhan ‘Jenazah’ di Halaman Gedung Putih

Para pengunjuk rasa menuntut Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza dan gencatan senjata, di depan Gedung Putih di Washington, AS, 15 November 2023. (Foto: REUTERS/Leah Millis)

J5NEWSROOM.COM, Washington DC – Organisasi HAM Amnesty International, Rabu (15/11/2023), menggelar demonstrasi. Mereka menjejerkan sejumlah patung yang dibungkus kain kafan di luar Gedung Putih untuk secara visual mewakili ribuan orang Palestina yang tewas sejak perang Israel-Hamas dimulai.

Para demonstran meletakkan mawar di atas ‘jenazah-jenazah’ itu, dan kemudian meletakkan lilin-lilin di antaranya. Mereka menuntut Presiden Joe Biden menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik tersebut.

Manajer kampanye senior Amnesty Isra Chaker mengatakan organisasi itu menyerukan pemerintah Israel agar mengizinkan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza setelah berminggu-minggu pemboman Israel yang ditujukan ke Hamas.

Tentang apa yang dilakukan Amnesty, ia mengatakan: “(Orang-orang Palestina yang terbunuh di Gaza) bukanlah sekadar angka. Mereka bukan sekadar statistik. Mereka adalah keluarga. Mereka adalah orang tua yang kehilangan anak-anak, anak-anak yang kehilangan orang tua. Ini menunjukkan rasa kemanusiaan mereka.”

Amerika menyatakan bahwa gencatan senjata secara umum tidak tepat, meskipun mereka mendorong dihentikannya peperangan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran sejak Hamas melakukan serangan 7 Oktober. Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan 239 orang disandera dalam serangan itu. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang telah terbunuh sejak perang dimulai.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah