J5NEWSROOM.COM, California – Ratusan pegawai di OpenAI mengancam akan keluar dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) terkemuka itu pada hari Senin (20/11/2023) dan bergabung dengan Microsoft.
Mereka akan mengikuti salah satu pendiri OpenAI, Sam Altman, yang mengatakan, ia memulai anak perusahaan AI di Microsoft setelah ia dipecat secara mengejutkan dari perusahaan yang chatbot ChatGPT-nya memimpin peningkatan teknologi AI. Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk menghidupkan percakapan dengan manusia penggunanya.
Dalam sebuah surat, sebagian pegawai paling senior OpenAI mengancam akan meninggalkan perusahaan, jika dewan direktur tidak diganti. Dalam daftar nama penandatangan itu adalah Ilya Sutskever, kepala ilmuwan perusahaan dan salah satu anggota dewan yang beranggotakan empat orang, memilih untuk memecat Altman.
Juga nama lain, pejabat tinggi Mira Murati, yang ditunjuk untuk menggantikan Altman sebagai CEO ketika Altman dipecat pada hari Jumat, namun ia diturunkan dari jabatannya pada akhir pekan.
“Microsoft meyakinkan kami bahwa tersedia posisi untuk seluruh karyawan OpenAI di anak perusahaan baru, jika mereka memilih untuk bergabung,” kata surat itu.
Laporan menyebutkan, sebanyak 500 dari 770 pegawai OpenAI menandatangani surat itu.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah