Mulai Hari Ini, Harga Gas Melon di Batam Dibandrol Rp 21 Ribu per Tabung

Kadisperindag Kota Batam Gustian Riau bersama Wakil Ketu DPC Hiswana Migas Kepri, Adrian Fensury, saat menjelaskan kenaikan harga gas melon jadi Rp 21 ribu per tabung. (Foto: Aldy/BTD)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Mulai hari ini, Jumat (22/12/2023), bahan bakar gas LPG 3 kilogram bersubsidi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Batam, mengalami kenaikan harga sebesar Rp 3 ribu.

Sebelumnya, harga eceran tertinggi (HET) di semua pangakalan di Batam dibandrol sebesar Rp 18 ribu, kini menjadi Rp 21 ribu per tabung.

“Harga Rp 18 ribu itu dari tahun 2014. Setelah melalui proses panjang akhirnya ditetapkan menjadi Rp 21 ribu,” ujar Kepala Dinas Perindustrian (Kadisperindag) Kota Batam Gustian Riau, Kamis (2112/2023).

Gustian menjelaskan, pada dasarnya, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) yang menjadi mitra Pertamina dalam penyaluran gas telah melakukan kajian bersama dengan Pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah se-Kepri.

“Ini sudah berproses lama, harga Rp 21 ribu itu sudah kita perjuangkan. Apalagi sudah 9 tahun belum ada penyesuaian harga,” ungkap Gustian Riau

Wakil Ketu DPC Hiswana Migas Kepri, Adrian Fensury, menyebutkan, sebelum melakukan usulan penyesuaian harga, pihaknya telah melakukan kajian bersama instansi terkait. Sosialisasi ke Pemerintah Provinsi Kepri juga telah dilakukan.

“Keseluruhan pemerintah kabupaten/kota se-Kepri juga kita sudah melakukan sosialisasi dan rapat bersama,” ujar Adrian.

Ditambahkan Adrian, kenaikan ini sebenarnya merupakan penyesuaian sesuai dengan pertimbangan dari berbagai hal, seperti inflasi dan kenaikan harga barang lainnya, termasuk kenaikan UMK yang sudah mengalami perubahan selama 9 tahun.

“Sebenarnya, ini bukan kenaikan, tapi lebih pada penyesuaian harga,” kata Adrian.

Editor: Agung