J5NEWSROOM.COM, Roma – Nama restoran itu Fiuto, sebuah kata dalam bahasa Italia yang digunakan untuk menunjukkan indra penciuman. Setiap meja makan di sana dilengkapi keranjang untuk anjing duduk atau istirahat, sambil berleha-leha.
Terletak di Ponte Milvio, di ujung utara Roma, restoran ini sebetulnya terbilang baru, namun popularitasnya sulit tertandingi. Para pengujung bisa memilih makanan untuk mereka sendiri dan untuk anjing mereka, dengan beragam pilihan daging, ikan dan sayuran.
Salah satu pemilik bersama restoran itu, Marco Turano, mengatakan, kunci popularitasnya adalah bahwa banyak pemilik anjing di Italia yang berusaha keras untuk menyenangkan teman-teman kaki empat mereka.
“Saat ini anjing dianggap sebagai anggota keluarga, sehingga dipandang dan diperlakukan seperti anak kecil dalam segala hal. Kalau ada yang jalan-jalan, anjingnya ikut dibawa kemana pun, ke restoran, ke pantai, ke jalan raya, dan ke mana-mana,” jelasnya.
Teresa Fera, pemilik anjing pudel bernama Zoe, mengaku senang dengan kehadiran restoran itu.
“Kalau kelak saya bertemu pangeran impian saya, saya mungkin akan punya anak. Namun, sementara ini, saya memiliki anjing ini sejak dua setengah tahun yang lalu, dan karenanya, sepanjang hidup saya, cinta dan perhatian saya tertuju padanya, termasuk membawanya ke restoran ini,” komentarnya.
Makanan anjing disiapkan di dapur yang sepenuhnya terpisah. Kokinya yang khusus untuk makanan anjing, Luca Grammatico, sebetulnya berprofesi sebagai pelatih anjing, tetapi karena tertarik pada makanan, ia memutuskan untuk menerapkan keahliannya untuk menyiapkan makanan mewah untuk anjing.
Ia menegaskan bahwa presentasi sangat penting bagi makanan anjing. Grammatico mengatakan sangat jarang kliennya memalingkan muka dari mangkuk yang berisi makanannya.
Setiap meja diberi pemisah yang menutup pandangan anjing, sehingga anjing tidak dapat melihat satu sama lain. Tapi itu tidak berarti kisah cinta tak permah terjadi di restoran ini.
“Pada suatu malam, ada dua anjing yang tampaknya saling jatuh cinta. Mereka adalah anjing Malta, jantan dan betina. Pemilik mereka kemudian bertukar nomor telepon karena mereka menyadari anjing-anjing itu saling suka,” jelas Turano.
Di Fiuto, harga makanan anjing tergantung ukuran mangkuknya. Porsi mangkuk paling kecil dihargai rata-rata 9 dolar, sedang yang berukuran sangat besar bisa sampai 22 dolar.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah