J5NEWSROOM.COM, Malang – Pada Selasa (22/11/2022) pagi bersama dua teman akrabnya Arsyam Efendi dan Erwin Kustiman, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Bobo Moelani. Kala itu, dengan penuh semangat perempuan berusia 85 tahun itu memotivasi mereka.
“Bobo” adalah panggilan sayang putra dan putri sosok perempuan yang telah melahirkan dan membesarkan anak-anaknya dengan sukses. Salah satunya adalah sosok Soekeno, pengusaha sukses di Yogyakarta yang merupakan sahabat karib Dr Aqua Dwipayana.
“Selagi muda teruslah bekerja optimal. Jangan patah semangat. Raih semua cita-cita,” ujar Bobo Moelani yang sukses mendidik ketujuh anaknya, meski suami tercinta meninggal saat anak-anaknya masih kecil pada tahun 1973. Bobo Moelani nampak sangat bahagia mendapat kunjungan dari sahabat dekat putranya. Seolah yang hadir adalah putranya sendiri.
Salah satu hasilnya, anak keduanya Soekeno jadi pengusaha sukses di Yogyakarta. Punya dua mall besar (Jogja City Mall dan Sleman City Hall) serta delapan hotel berbintang. Juga mempekerjakan ribuan karyawan.
Demikian juga, dua sahabatnya yang mendampingi di Kota Malang, Arsyam Effendi dan Erwin Kustiman juga sama-sama merasakan betapa bahagianya ibunda masing-masing saat mendapat kunjungan dari sahabat anak mereka.
Hj Siti Nurbaidah (67), ibunda dari Erwin Kustiman, mantan Wakil pemimpin redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung yang kini total menekuni pekerjaan sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan, tak pernah menyangka mendapat kunjungan dari Dr Aqua Dwipayana, beberapa waktu lalu.
Padahal, kediamannya terletak di kawasan Kopo Sayati Kabupaten Bandung yang dikenal sebagai kawasan macet dan membuat orang enggan untuk ke sana. Akan tetapi, Dr Aqua Dwipayana dengan bahagia dan sangat menikmati tetap memaksa Erwin untuk mengantarnya bersilaturahim dengan ibunda. Sampai saat ini, ibunda Erwin, Hj Siti Nurbaidah, selalu mengingat semua kebaikan Dr Aqua Dwipayana.
Mantan wartawan di banyak media ini dikenal sebagai sosok yang selalu mempraktikkan silaturahim dengan nyata. Komitmen kuatnya memelihara ikatan kemanusiaan dan sosial diwujudkannya dengan menemui ribuan orang sahabat dan siapapun di semua penjuru tanah air.
Silaturahim yang dijalankan dengan kesungguhan oleh doktor Komunikasi itu bahkan tidak terbatas pada kalangan dari satu keyakinan tertentu. Persahabatan yang dilakoni Dr Aqua Dwipayana nyaris tanpa sekat sama sekali.
Silaturahimnya sangat cair bahkan menembus batas dan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Oleh karenanya, jalinan persahabatan yang diikat oleh pria santun dan senang menolong orang lain tersebut terentang dari orang biasa sampai pejabat tinggi, dari orang kecil hingga pemimpin negeri, tak peduli apa agama, suku bangsa, dan pembeda status sosial lainnya.
Dari persahabatan dan jalinan silaturahim itu, selalu muncul kisah inspiratif tentang jalinan kemanusiaan tanpa sekat. Bahkan, karena sosok Dr Aqua Dwipayana yang selalu memperluas jalinan silaturahim tersebut tak hanya kepada sahabat dan rekannya tapi juga kepada orang tua dan keluarga besar dari sahabatnya, maka kerap tercipta ikatan yang sangat kuat dalam silaturahim tersebut.
Bobo Moelani Tutup Usia
Ibunda dari sahabat Dr Aqua Dwipayana yang dikenal sebagai pengusaha terkemuka dari Yogyakarta, Soekeno, yakni Bobo Moelani (terlahir Yong Lan Yung) tutup usia pada Senin 1 Januari 2024 malam pukul 20.22 WIB. Meninggal dalam usia 86 tahun. Perempuan rendah hati tersebut dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sangat baik kepada siapa saja.
“Bang Aqua, Bobo sudah mendahului kita malam ini jam 20.22. Kalau selama hidup Beliau ada salah kata dan salah laku mohon dimaafkan…AMIN,” pesan WhatsApp (WA) dari Soekeno kepada Dr Aqua Dwipayana.
Pada Senin malam (1/1/2024) itu dari Malang Soekeno kirim WA itu ke “adiknya” yang paling kecil Dr Aqua Dwipayana.
Selama ini Bobo Moelani menganggap Dr Aqua Dwipayana sebagai anaknya. “Bapak Soekeno anak nomor dua, sedangkan Pak Aqua anak saya yang nomor delapan atau paling kecil,” ujar perempuan bersahaja itu berkali.
“Bang Aqua ini adik saya paling kecil. Mama saya, Bobo Moelani sayang sekali sama beliau,” kata Soekeno ke teman-temannya.
Dr Aqua sangat kehilangan dan sedih sekali menerima berita duka dari Soekeno. Selasa pagi (2/1/2024) naik kereta Malioboro Ekspres dari Yogyakarta ke Malang. Melayat Ibundanya yang disemayamkan di rumah duka Yayasan Gotong Royong.
Kereta Malioboro Ekspres yang dinaiki Dr Aqua Dwipayana sekitar pukul 16.15 tiba di Stasiun Kota Malang. Terlambat 15 menit. Perjalanan dari Yogyakarta lancar.
Selasa sore (2/1/2024) Dr Aqua Dwipayana langsung ke rumah duka ruang VIP 1 dan 2 Yayasan Gotong Royong Kota Malang. Melayat dan mendoakan Bobo Moelani.
Saat tiba di tempat itu tamunya banyak. Karangan bunganya mencapai ratusan hingga meluber ke pinggir jalan.
Anak-anak Bobo Moelani, para menantu, cucu-cucu, dan semua cicit dengan hangat menyambut Dr Aqua Dwipayana. Termasuk “abangnya” Soekeno yang merupakan anak kedua perempuan hebat itu.
Dr Aqua Dwipayana di rumah duka sampai malam. Juga hadir mantan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Purn Oerip Soebagyo yang sekarang menjadi Komisaris PT Garuda Mitra Sejati, perusahaan milik Soekeno.
Selalu Silaturahim ke Bobo Moelani
Dr Aqua Dwipayana pasti akan menyempatkan waktu mengunjungi kediaman Bobo Moelani manakala ia melawat ke Kota Malang. Meski sahabatnya Soekeno tinggal di Yogyakarta, tak menghalangi niat silaturahim kepada Bobl Moelani yang kemudian sudah menganggapnya sebagai “anak” dan dianggap sebagai “adik” dari Soekeno, putra kandungnnya.
Bobo Moelani memang telah menganggap Dr Aqua Dwipayana sebagai anaknya. “Pak Aqua anak saya yang paling kecil atau ke delapan. Adiknya Soekeno,” ujarnya berkali-kali dalam setiap perjumpaan. Inilah yang membuat Dr Aqua Dwipayana berduka mengenang semua kebaikan Bobo Moelani.
Soekeno juga anak yang sangat berbakti dan sangat menyayangi ibundanya. Kerap kali ketika Dr Aqua Dwipayana berkunjung ke Kota Malang, Soekeno merasa terwakili oleh kunjungan sang motivator kawakan tersebut. Bobo Moelani dikaruniai 7 anak, 17 cucu, dan 8 buyut.
Kesuksesan Soekeno dan saudara-saudaranya dalam berbisnis tak bisa dilepaskan dari sepak terjang dan perjuangan seorang Moelani muda yang harus menjadi orang tua tunggal dalam usia masih muda. Dengan tujuh anak, Bobo Moelani mesti kerja keras mendidik dan membesarkan anak-anaknya hingga menempuh keberhasilan saat ini. Bahkan, saat-saat awal membesarkan semua anaknya, Bobo Moelani rela menjadi pembantu di tempat penjual daging di pasar untuk bisa berjuang meniti kehidupan.
Banyak keteladanan dalam kehidupan Bobo Moelani juga Soekeno sekeluarga. Soekeno yang sukses berbisnis di Yogyakarta bersama keluarganya banyak memberikan keteladanan. Hal itu membuat mereka selalu dihargai dan jadi panutan.
Dr Aqua Dwipayana mengaku dirinya sering menyaksikan langsung keteladanan Soekeno bersama istrinya Merliana Soekeno serta dua putrinya Anastasia Hana Dhirotsaka dan Ardisa Hestia Damiana.
Pada Minggu 1 Oktober 2023 saat pernikahan keponakannya Danson Yogastha dan Stefanie Thetrawan di Bali. Mereka yang selalu tampil sederhana, aktif dalam acara tersebut.
Beberapa hal menarik yang dilihat Dr Aqua Dwipayana adalah perhatian Soekeno yang sangat besar kepada Ibundanya Bobo Moelani. Soekeno yang selalu mendorong kursi rodanya. Semua tamu disapa dengan ramah.
Menariknya selama di Bali mereka pakai mobil yang sederhana yaitu Daihatsu Xenia dan menyetir sendiri.
Sering Merasakan Keteladanan Soekeno
Teladan lain yang diingat Dr Aqua Dwipayana yang juga menjadi bukti didikan terbaik Bobo Moelani adalah cara Soekeno yang selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada tamunya. Itu yang dirasakan langsung penulis buku super best seller Trilogi “The Power of Silaturahim” tersebut.
Soal teladan Soekeno dalam memberikan pelayanan optimal, Dr Aqua Dwipayana sering merasakan itu. Termasuk, saat Soekeno mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk menghadiri resepsi pernikahan keponakannya: Danson Yogastha dan Stefanie Thetrawan di Bali pada Minggu sore 1 Oktober 2023 lalu.
Sejak sekira 2 bulan sebelum acara, Soekeno telah menyampaikan undangan lisan kepada Dr Aqua Dwipayana. Lengkap dengan penawaran mempersiapkan tiket pesawat Jakarta – Bali Pp, mobil, sopir, dan hotel terbaik selama di Bali.
Minggu pagi 1 Oktober 2023, Soekeno menyampaikan info ke Dr Aqua bahwa ia akan dijemput ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Badung, Bali. Namun pembicara laris itu dengan halus menolaknya karena temannya telah menyiapkan mobil dan sopir selama di Bali.
Sebelumnya Selasa (13/9/2022) pagi sekitar enam jam di Malang, Dr Aqua Dwipayana sengaja mampir ke Bobo Moelani. Ibu tujuh anak itu sudah dianggap orang tuanya sendiri. Komunikasi mereka akrab sekali.
Dr Aqua Dwipayana sangat bersyukur Bobo Moelani sehat, semangat, dan memberi banyak nasihat padanya. Semuanya bermanfaat sekali.
Banyak pejabat silaturahim ke Bobo. Mereka di antaranya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Boy Rafli Amar. Mereka semua juga mengagumi teladan dan inspirasi yang ditebarkan oleh Bobo Moelani.
“Tolong sampaikan salam hormat saya ke Pak Dudung dan Pak Boy. Mereka baik sekali mau ke sini lihat Bobo,” kata Bobo Moelani.
Hangat dan Ramah Sambut Tamu
Pengalaman mengesankan lainnya dikenang Dr Aqua Dwipayana pada pertengahan Oktober 2023. Kala itu, pemilik Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu Sonny Njonoriswondo pada Kamis siang (19/10/2023) bersilaturahim ke Bobo Moelani di rumahnya di Kota Malang. Dengan hangat dan ramah tuan rumah menyambut tamunya meski baru pertama kali ketemu. Mereka akrab ngobrolnya.
Sonny yang didampingi teman akrabnya Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang disampaikan Bobo Moelani. Mengundang Ibu tujuh anak itu menginap di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu miliknya.
Saat mau pamit, Bobo Moelani secara khusyu’ mendoakan Sonny dan keluarganya. Sonny mengamininya.
Belum sempat memenuhi undangan Sonny, pada Senin malam (1/1/2024) pukul 20.22 Bobo Moelani meninggal di Rumah Sakit RKZ Malang.
“RIP Ibu Moelani. Semoga arwah almarhumah diterima disisiNya dan diampuni dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan penghiburan. Aamiin…” ujar Sonny. Semua mengenang teladan dan jejak kebaikan yang telah ditunjukkan Bobo Moelani semasa hidupnya.
Nyaris Tanpa Sekat
Dr Aqua Dwipayana selama ini dikenal sebagai sosok yang selalu mempraktikkan silaturahim dengan nyata. Komitmen kuatnya memelihara ikatan kemanusiaan dan sosial diwujudkannya dengan menemui ribuan orang sahabat dan siapapun di semua penjuru tanah air.
Silaturahim yang dijalankan dengan kesungguhan oleh doktor Komunikasi itu bahkan tidak terbatas pada kalangan dari satu keyakinan tertentu. Persahabatan yang dilakoni Dr Aqua Dwipayana nyaris tanpa sekat sama sekali.
Silaturahimnya sangat cair bahkan menembus batas dan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Oleh karenanya, jalinan persahabatan yang diikat oleh pria santun dan senang menolong orang lain tersebut terentang dari orang biasa sampai pejabat tinggi, dari orang kecil hingga pemimpin negeri, tak peduli apa agama, suku bangsa, dan pembeda status sosial lainnya.
Dari persahabatan dan jalinan silaturahim itu, selalu muncul kisah inspiratif tentang jalinan kemanusiaan tanpa sekat. Bahkan, karena sosok Dr Aqua Dwipayana yang selalu memperluas jalinan silaturahim tersebut tak hanya kepada sahabat dan rekannya tapi juga kepada orang tua dan keluarga besar dari sahabatnya, maka kerap tercipta ikatan yang sangat kuat dalam silaturahim tersebut.*
Editor: Agung