J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Majalah ikonik dengan bingkai halaman merah, TIME telah memberhentikan sebanyak 15% karyawan editorial pada Selasa (23/1/2024) lalu. TIME menjadi salah satu media besar terbaru yang memberhentikan karyawan liputannya.
Juru Bicara TIME mengatakan, majalah tersebut telah memberhentikan sekitar 30 karyawan di beberapa departemen, termasuk divisi editorial, teknologi, penjualan, dan studio. Sebagian besar yang terkena dampak adalah karyawan di TIME for Kids, sebuah publikasi berita untuk anak-anak sekolah.
“Saya mulai bekerja di Majalah TIME tepat satu tahun yang lalu. Pagi ini saya diberhentikan bersama 12 jurnalis lainnya,” tulis Haley Weiss, reporter kesehatan dan sains TIME, dalam sebuah unggahan di akun X-nya, dikutip dari CNN International, Rabu (24/1/2024).
Dalam memo kepada staf, Kepala Eksekutif TIME Jessica Sibley, mengatakan keputusan tersebut tidak dibuat dengan mudah. Dia menjelaskan pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut sebagai serangkaian keputusan untuk menyusun perusahaan agar terus berlanjut dan tumbuh dalam jangka panjang.
Sibley bilang pihaknya telah menekan pengeluaran di bagian lain sebagai upaya menghindari PHK. Namun, langkah tersebut tidak cukup berhasil.
“Semua tindakan ini telah mendekatkan kami untuk menjadi perusahaan yang menguntungkan, sebuah pencapaian yang harus kami raih untuk mewujudkan potensi penuh TIME. Meskipun keputusan ini tidak mudah, ini adalah langkah penting yang harus kami ambil untuk memajukan bisnis kami dan meningkatkan keuangan sebagai sebuah perusahaan,” jelasnya.
TIME bukanlah satu-satunya media yang melakukan PHK. Pada hari yang sama, lebih dari 400 karyawan Condé Nast melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes PHK yang dilakukan perusahaan media massa tersebut. Selain itu, surat kabar The Los Angeles Times juga telah memberhentikan sekitar 20% karyawan redaksinya.
Sumber: Detik
Editor: Agung