J5NEWSROOM.COM, Manila – Pemilik kantor berita CNN Filipina pada Senin (29/1) mengumumkan akan menghentikan operasinya per 31 Januari akibat “kerugian finansial yang signifikan”. Penutupan ini memberi pukulan baru bagi industri media di negara itu.
Keputusan mengenai penghentian pengoperasian kantor dan produksi di semua platform media itu juga disampaikan kepada para pegawai CNN Filipina pada hari yang sama.
Lembaga penyiaran itu mulai beroperasi di Filipina pada tahun 2015 sebagai waralaba dari CNN, yang menyiarkan berita-berita berbahasa Inggris melalui siaran “free-to-air” (siaran gratis), maupun televisi kabel dan televisi berbayar.
“Keputusan ini diambil menyusul kerugian finansial yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, meskipun kami telah melakukan berbagai upaya untuk beradaptasi dan berinovasi dalam lanskap media yang berkembang pesat dan penuh tantangan ini,” ujar pemilik CNN Filipina, Nine Media Corporation, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami menyadari dampak dari penutupan ini terhadap pegawai dan talenta (pembawa berita) kami yang berharga. Kami memastikan semua staf terdampak akan diberi pesangon,” tambah mereka.
Penutupan kantor berita itu akan berdampak pada sekitar 300 karyawan, menurut seorang staf yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada kantor berita AFP.
Serikat Wartawan Nasional Filipina mengatakan bahwa penutupan itu menandakan “berkurangnya satu sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat di tengah disinformasi dan misinformasi yang semakin merajalela”.
Sebelumnya lembaga penyiaran ABS-CBN, yang merupakan pengkritik mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte, juga terpaksa membatasi operasinya pada tahun 2020 setelah pemasukan dari iklan merosot akibat dicabutnya lisensi siaran gratis.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah