J5NEWSROOM.COM, Bintan – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PWNU Kepri sukses menggelar panen raya perdana padi dengan menggunakan pupuk organik rumput laut berlokasi di Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kamis (1/2/2024).
Turut hadir langsung Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Riki Ronaldi yang mewakili Gubernur Kepri, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Kepri, Kadis DKP Kepri, dan Kepala BPSIP Kepri, PWNU Kepri, Dewan Komisaris PT Persero Batam, Kacabdis DKP Kota Batam, Syahrul Amri.
Dalam kesempatan itu, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Riki Ronaldi mengatakan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan LPPNU Kepri dalam pengembangan pertanian di Provinsi Kepri.
“Kami atas nama Pemprov Kepri mengapresiasi trobosan inovasi dalam sektor pertanian dan perikanan yang digagas, ini sebuah bentuk kolaborasi antara potensi pertanian yang dipadukan dengan potensi kemaritiman (rumput laut) yang digunakan sebagai pupuk organik, ini sebuah terobosan baru dalam menciptakan peluang ketahan pangan nasional,” ujar Riki.
Lanjut Riki Ronaldi, melalui Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kepri akan serius membangun sistem Perkoperasian dan UKM di Kepulauan Riau.
“Kami berkomitmen serius atas arahan pak Gubernur Ansar untuk mengembangkan koperasi modern dengan konsep ekonomi syariah di Kepri, sebagai wujud nyata Pak Gubernur akan membantu pembuatan akta notaris koperasi gratis,” imbuhnya.
Hazhary selaku Wakil Ketua PWNU Kepri sekaligus Ketua PW IKA PMII Kepri mengatakan, dengan berkembangnya pertanian di Kepri dapat memperkuat ekonomi keumatan secara mandiri.
“Dengan potensi lahan subur di Kepri ini semestinya dimanfaatkan untuk pertanian dalam rangka memperkuat ekonomi keumatan secara mandiri, tentunya perlu dorongan dan dukungan serius dari pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi pertanian maupun perikanan di Kepri,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua LPPNU Kepri, Wahyudi Firdaus S.TP mengungkapkan bahwa panen perdana padi menggunakan pupuk organik di Bintan tersebut di lakukan di lahan 2 hektar untuk tanaman padi dan tanaman lainnya dengan menggunakan pupuk organik rumput laut.
“Untuk tahap kesekian kalinya, kita coba di lahan 2 hektar di Bintan untuk tanaman padi, nanas, jagung, lengkeng, kelapa, pisang, jeruk, dan ubi. Sebelumnya kita mulai pertanian di Barelang dengan berbagai tanaman, kami berharap lahannya bisa bertambah luas untuk memaksimalkan potensi pertanian lainnya di Kepri, pupuk organik ini sangat bermanfaat untuk kesuburan tanah dan kesehatan tumbuhan,” ujar Wahyudi.
Tambahnya, tanaman pertanian dengan menggunakan pupuk organik rumput laut memiliki kualitas kesehatan yang baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Padi atau tanaman lainnya yang tumbuh dengan pupuk organik rumput laut ini memiliki kualitas yang sehat untuk dikonsumsi, ini bentuk kolaborasi antara potensi agro (pertanian) dan potensi kemaritiman (rumput laut) kita di Kepri,” imbuhnya.
Dia berharap agar pemerintah bisa fokus memprioritaskan program hilirisasi dalam sektor pertanian dan kemaritiman.
“Hilirisasi pertanian dan kemaritiman ini penting, karena negara kita memiliki potensi besar dalam sektor ini, dan ini bisa meningkatkan minat masyarakat untuk berprofesi petani dan nelayan, lagi pula lingkungan kita akan terus hijau dengan hilirisasi sektor pertanian dan kemaritiman,” tutupnya mengakhiri.
Editor: Agung