Tom Lembong Sebut Omnibus Law Ciptaker Produk Gagal: Ini Harus Direvisi!

Co Kapten Timnas AMIN, Thomas Lembong alias Tom Lembong. (Foto: Instagram/@tombubble.id)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Co-Kapten Timnas AMIN, Thomas Lembong alias Tom Lembong mengatakan, undang-undang cipta kerja atau omnibus law merupakan produk gagal. Sebab menurutnya, omnibuslaw tak berpihak kepada rakyat dan omnibuslaw tak berhasil mendongkrak ekonomi Indonesia.

“Ini seolah-olah seperti peluru ajaib yang akan membuka lapangan kerja, mendongkrak ekonomi dan sebagainya. Kita sekarang sudah di tahun ketiga mau tahun keempat setelah Omnibus Law, tapi berapa pertumbuhan ekonomi kita sekarang? Kan sama aja,” kata Tom di Jakarta, Kamis (1/2/2024) lalu.

Lebih jauh, mantan Menteri Perdagangan itu menyoroti strategi ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir yang memperlihatkan kelas menengah Indonesia tak berkembang. Ia menilai, ada indikasi kegagalan dari rancangan ekonomi di Indonesia yang disusun selama satu dekade terakhir.

“Jadi ini contoh kegagalan Omnibus Law, bahkan bukan hanya Omnibus Law saja, tapi menurut saya seluruh strategi ekonomi kita selama 10 tahun terakhir,” lanjut dia.

Oleh karena itu, ia menyebut jika Anies-Cak Imin menang dalam Presiden 2024 akan mengevaluasi atau mengkaji ulang UU Ciptaker Omnibus Law.

“Terus saya sampaikan segera bahwa Pak Anies sudah secara terbuka menyampaikan bahwa insyaallah saat diberi kewenangan kita akan mengevaluasi Omnibus Law,” ucapnya.

“Saya malah lebih keras lagi sebagai co-captain yang membidangi substansi materi dan kebijakan Pak Presiden, saya sudah mengizinkan seluruh unsur kampanye untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan merevisi,” sambungnya.

Tom mengatakan Anies akan melihat dulu secara utuh kajian terkait Omnibus Law, namun ia akan mendorong agar aturan itu bisa segera direvisi jika AMIN menang pilpres.

“Kalau Pak Anies masih lebih hati-hati ya kan mau lihat kajiannya dulu. Tapi saya sebagai yang mendalami omnibus ini dari awal-awal ini dirancang ya, saya sih siap bicara secara publik bahwa ini barang harus benar-benar direvisi karena memang tidak berhasil,” katanya.

Sumber: Disway
Editor: Agung