J5NEWSROOM.COM, Israel – Operasi penyelamatan Israel, Senin (12/2), membebaskan dua sandera Israel-Argentina yang ditahan oleh militan Hamas di Rafah, namun dukungan serangan udara telah menewaskan hampir 70 warga Palestina di kota Gaza selatan di mana sekitar satu juta warga sipil yang mengungsi mencari perlindungan dari pemboman selama berbulan-bulan.
Misi militer Israel, dinas keamanan Shin Bet dan unit polisi khusus membebaskan Fernando Simon Marman (60) dan Louis Hare (70), kata militer. Mereka termasuk di antara 250 orang yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober oleh militan Hamas yang memicu perang Israel di Gaza.
Lebih dari empat bulan kemudian, sebagian besar wilayah padat penduduk di Mediterania itu hancur, dengan 28.340 warga Palestina tewas dan 67.984 luka-luka, menurut pejabat kesehatan Gaza, dan banyak lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan.
Militer Israel mengatakan 31 sandera telah tewas pada saat ini, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan operasi penyelamatan hari Senin (12/2) menunjukkan bahwa tekanan militer harus terus berlanjut dan dia mengesampingkan kekhawatiran internasional mengenai rencana serangan darat di Rafah.
“Fernando dan Louis, selamat datang di rumah,” katanya sambil memberikan hormat kepada pasukan Israel yang menyelamatkan mereka.
“Hanya tekanan militer yang terus menerus, hingga kemenangan total, yang akan menghasilkan pembebasan semua sandera kami,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 67 warga Palestina tewas dalam semalam dan jumlah tersebut mungkin bertambah seiring dengan operasi penyelamatan yang sedang dilakukan. Seorang jurnalis Reuters di tempat kejadian melihat pemandangan luas area puing-puing tempat bangunan, termasuk masjid, yang hancur.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan para sandera ditahan di lantai dua sebuah gedung yang dibobol dengan bahan peledak dalam penggerebekan di tengah baku tembak sengit.
“Kami telah lama merencanakan operasi ini,” kata Letkol Richard Hecht. “Kami menunggu kondisi yang tepat.”
Pemerintah Argentina berterima kasih kepada Israel atas penyelamatan kedua orang tersebut, yang dikatakan memiliki kewarganegaraan ganda. Rekaman video menunjukkan mereka memeluk kerabat mereka di rumah sakit Sheba Israel. Mereka tampak lemah namun lega.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah