Minim Naker, Universal Studio Jepang Rekrut Karyawan Berusia 60 Tahun

Suasana di Universal Studio Jepang. (Foto: Net)

J5NEWSROOM.COM, Tokyo – Perusahaan operasional Universal Studios Jepang berencana mempekerjakan sekitar 200 staf taman berusia di atas 60 tahun pada tahun 2025, dengan harapan dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja dan memperluas rentang usia pengunjung taman.

USJ awalnya mempekerjakan beberapa orang yang berusia di atas 60 tahun sebagai percobaan pada pertengahan Oktober 2023 untuk bekerja di restoran dan keamanan.

Sekitar 400 dari lebih dari 10.000 anggota staf taman nasional saat ini berusia di atas 60 tahun, namun sebagian besar dipekerjakan sebelum melewati ambang batas usia tersebut.  

“USJ dipandang sebagai tempat kerja generasi muda, sehingga hampir tidak ada lamaran dari senior,” kata kepala bagian sumber daya manusia di perusahaan, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu (17/2).

Taman ini berencana untuk terus merekrut warga lanjut usia melalui bursa kerja dan iklan di media sosial dan akan mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan kantor layanan ketenagakerjaan lokal di masa mendatang.

Langkah USJ mempekerjakan staf berusia lanjut mendapat reaksi dari warga, namun umumnya menyambut dengan positif.

“Saya terkejut USJ merekrut warga senior, tapi menurut saya bisa bekerja dengan orang-orang dari berbagai usia kedengarannya bagus,” kata seorang wanita berusia 63 tahun yang mengunjungi stan taman tersebut pada bursa kerja untuk warga senior yang diadakan di prefektur Osaka bulan lalu.

USJ dijadwalkan membuka area baru pada musim semi ini berdasarkan seri video game Donkey Kong dari Nintendo, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan jumlah pengunjung.  

Pada saat yang sama, dengan semakin dekatnya Osaka World Expo 2025, persaingan untuk mendapatkan pekerja di wilayah tersebut akan semakin ketat.

USJ memperkirakan jumlah staf berusia antara 60 dan 70 tahun akan berlipat ganda menjadi sekitar 800 pada tahun 2025.

Merupakan hal yang tidak biasa bagi taman hiburan Jepang untuk mempekerjakan staf senior dalam jumlah besar.

Oriental Land, yang mengoperasikan Tokyo Disney Resort, telah menetapkan usia pensiun bagi staf tamannya pada usia 65 tahun dan mengatakan pihaknya tidak fokus pada perekrutan lansia.

Taman hiburan memiliki gambaran yang kuat bahwa mereka menargetkan generasi muda dan keluarga sebagai pelanggan utama mereka, namun seiring dengan menurunnya angka kelahiran di Jepang dan bertambahnya usia populasi, rata-rata usia pengunjung kemungkinan akan meningkat.

“Pelanggan utama dari 20 tahun lalu terus mengunjungi taman tersebut seiring bertambahnya usia,” kata Yuji Yamaguchi, profesor di Universitas J.F. Oberlin di Tokyo yang berspesialisasi dalam teori taman hiburan.  

“Ada permintaan akan layanan pelanggan yang tenang dan tenang yang dapat diberikan oleh staf senior,” ujarnya. rmol news logo article

Sumber: RMOL
Editor: Agung