Wakil Bupati Natuna Gelar Rapat Virtual dengan Universitas Esa Unggul Jakarta

Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, bersama Sekda Natuna dan beberapa kepala OPD, mengikuti rapat virtual bersama Universitas Esa Unggul Jakarta. (Foto: Diskominfo Natuna)

LAPORAN: Sandra

J5NEWSROOM.COM, Natuna – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, bersama Sekda Natuna dan beberapa kepala OPD, mengikuti rapat virtual bersama Universitas Esa Unggul Jakarta, Jumat 16 Februari 2024, di ruang zoom meeting Kantor Bupati Natuna.

Rapat ini digelar sebagai persiapan acara penandatanganan MoU antara Pemkab Natuna dengan Universitas Esa Unggul yang akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Februari 2024.

Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan, akan banyak poin kerjasama yang bisa dilakukan dengan Universitas Esa Unggul, sehingga Pemkab Natuna akan semaksimal mungkin memanfaatkan peluang kerjasama tersebut.

Menurut Rodhial, secara umum sumber daya manusia (SDM) Natuna masih belum memadai, sehingga diharapkan melalui kerjasama ini calon mahasiswa di Natuna bisa masuk ke jurusan yang dibutuhkan sesuai program 5 pilar percepatan pembangunan Presiden RI, yakni Migas, perikanana dan kelautan, pariwisata, lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.

“Sehingga kerjasama ini diharapkan sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia ke depan. Karena Natuna akan disiapkan menjadi kawasan ekonomi maritim,” sebut Rodhial.

Lanjut Rodhial memaparkan, pengembangan sumber daya manusia di Natuna sebagai wilayah perbataasan sangat penting dilakukan, sebab, Natuna satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berbatasan dengan banyak negara.

Dengan demikian, sebut Rodhial, masalah dan tantangan yang dihadapi Natuna juga lebih banyak dibanding kabupaten lain.

“Sumber daya manusia lah jalan keluar yang baik untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan, disamping besarnya sumber daya alam,” tuturnya.

“Kami ingin ada kombinasi antara sumber daya alam memadai dengan sumber daya manusia memadai, sehingga Natuna harus jadi daerah yang lebih baik ke depan,” sambungnya.

Selain itu ungkap Rodhial, di Natuna belum ada perguruan tinggi sebagai partner yang bisa menguji program-program pemerintah daerah secara akademis.

“Ini yang bisa jadi salah satu poin kerjasama kita, Esa Unggul bisa mengkaji visi misi dan rencana pembangunan daerah sehingga bisa menjadi komprehensif,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Pengembangan Kerjasama Intitusi Universitas Esa Unggul, Dr. Ayu Larasati, mengatakan, dalam kerjasama awal ini Natuna mendapatkan kuota 10 orang mahasiswa.

“Silahkan saja Natuna menyeleksi sesuai dengan syarat yang kami miliki,” ujarnya.

Editor: Agung