Pemred Novaya Gazeta Ditahan Gegara Tuduhan Mencela Militer

Sergei Sokolov, pemimpin redaksi harian berpengaruh Rusia Novaya Gazeta (kiri) dan pemenang Nobel Perdamaian jurnalis Dmitry Muratov (kanan), berbicara sebelum sidang di Pengadilan Distrik Basmanny di Moskow, Rusia (Foto: AP).

J5NEWSROOM.COM, Rusia – Pemimpin redaksi surat kabar independen terkenal Rusia, Novaya Gazeta ditahan di Moskow pada hari Kamis (29/2), dengan tuduhan mencela angkatan bersenjata Rusia, kata surat kabar itu.

Sergei Sokolov ditahan oleh petugas dari Pusat Pemberantasan Ekstremisme Rusia (Pusat E), kata Novaya Gazeta.

Dikatakan, dakwaan yang bersifat “administratif” dan biasanya dapat dihukum dengan denda atau hukuman penjara singkat itu, terkait dengan artikel yang dicetak oleh harian tersebut. Tanggal sidang Sokolov belum ditentukan.

Pengawas media Wartawan tanpa Tapal Batas atau Reporters Without Borders (RSF) menulis di X, yang sebelumnya Twitter, bahwa mereka “memprotes penangkapan itu, yang membuktikan kerasnya sensor di Rusia.”

Sokolov mengambil alih kepemimpinan redaksi Novaya Gazeta pada September 2023 setelah pemimpin redaksi sebelumnya, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Dmitry Muratov, dituduh sebagai “agen asing” oleh otoritas Rusia.

Pada September 2022, pengadilan Moskow mencabut izin Novaya Gazeta, yang mengecam Kremlin selama bertahun-tahun, sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap perbedaan pendapat.

Beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu, parlemen yang dikuasai Kremlin menyetujui UU yang melarang tindakan meremehkan militer Rusia atau penyebaran “informasi palsu” tentang tindakan negara itu di Ukraina.

Akibatnya, puluhan media independen Rusia dilarang, sementara lainnya mengatakan, mereka menghentikan pemberitaan apa pun terkait Ukraina.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Agung